spot_img
Wednesday, February 5, 2025
spot_img

Reformasi Budaya Kerja ASN Pemkot, Renald Kasali: Adaptif dengan Teknologi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – SDM ASN harus ditingkatkan. Hal itu akan berdampak pada pelayanan masyarakat dan inovasi oleh ASN. Untuk bisa merealisasikan hal tersebut, Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menggelar kegiatan Capacity Building di bagi ASN Pemkot Batu di Golden Tulip, Selasa (4/2) kemarin.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan bahwa kegiatan Stadium General dengan tema ‘Reformasi Budaya Kerja ASN Dalam Pencapaian Tujuan Reinventing Government’ bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ASN di lingkungan Pemkot Batu.

-Advertisement-

“Capacity Building yang dilakukan di awal tahun ini bertujuan untuk memberikan peningkatan yang signifikan dalam pelayanan kepada masyarakat. Serta sebagai upaya menambah kemampuan dari para ASN terutama pimpinan di SKPD di Pemkot Batu,” ujar Aries kepada Malang Posco Media.

Dengan adanya kegiatan yang mendatangkan pemateri Prof. Rhenald Kasali, Ph. D. dan Dr. Singgih Pambudi diharapkan ASN Pemkot Batu bisa memulai sesuatu yang besar dengan bekal pengembangan kompetensi ASN. Terutama pada jajaran Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Bidang, dan jajaran di bawahnya.

“Dua tokoh besar yang hadir sebagai pemateri, yaitu Prof. Rhenald Kasali, Ph. D. dan Dr. Singgih Pambudi. Kami ingin para pemimpin dan jajaran di bawahnya mendapatkan ilmu yang sangat tidak ternilai harganya,” bebernya.

Untuk itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim ini mengungkapkan dalam waktu satu hari para pimpinan dan jajaran mendapat semangat yang ditularkan oleh kedua narasumber. Sehingga para peserta mampu membawa dampak bagi seluruh ASN yang bekerja di lingkungan Pemkot Batu dan masyarakat.

“Satu hari yang sangat berharga bagi kita semua, bagaimana kita mendapatkan ilmu yang berharga tentang kedisiplinan, keikhlasan dalam pengabdian, dan dedikasi tinggi bagi bangsa serta integritas. Hal ini akan menggugah semangat kita dalam meningkatkan kualitas pelayanan bagi seluruh masyarakat,” imbuhnya.

Terakhir, Aries menggaris bawahi berbagai hal yang disampaikan oleh narasumber dalam kegiatan tersebut, bahwa ASN harus melakukan pelayanan yang ikhlas, sering terjun atau turun langsung melihat kondisi masyarakat. Sehingga ASN ada untuk masyarakat dan selalu berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Sementara itu, Prof. Rhenald Kasali, Ph. D meminta agar ASN harus adaptif dengan perkembangan teknologi. Karena menurutnya teknologi tidak akan menggantikan manusia, tapi teknologi akan memperkuat manusia. Ia mencontohkan bahwa dirinya saat pandemi pernah membeli pohon mangga di Kota Batu.

‘’Pohon tersebut saya beli sudah ada buahnya saat ini. Namun saat saya rawat di rumah pohon tersebut tidak mau berbuah. Padahal pohon tersebut saya siram sehari dua kali. Ternyata setelah dapat informasi pohon mau berbuah harus disiksa terlebih dahulu. Batang harus dicacah, daun di papras dan akar dikasih batu bata. Ajaibnya tak lama pohon tersebut berbuah,” paparnya.

Mengacu dari contoh tersebut, ia mengatakan apakah sebuah perubahan harus terjadi setelah adanya penyiksaan. Bagi manusia apakah juga berlaku ketika sebelum rasa sakit seorang melebihi rasa takutnya, manusia belum mau berubah.

“Contoh hari-hari ini sudah ada. Saat ini sudah banyak masyarakat yang menggunakan ChatGPT atau chatbot berbasis kecerdasan buatan AI. Teknologi ini harus dimaksimalkan karena AI tidak menggantikan manusia, tapi manusia memperkuat manusia,” tegasnya.

“Saat ini mereka yang pakai AI akan menaklukkan dan mengalahkan mereka yang tidak menggunakan AI. Oleh karena itu jangan jadi manusia yang berubah dengan disiksa terlebih dahulu, tapi harus jadi manusia yang adaptif,” imbuhnya.(eri/lim)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img