Malang Posco Media, Malang – Klinik Tirto Husada di Desa Tunjung Tirto salah satu lokasi yang dikunjungi Bupati Malang HM Sanusi dan wakil Bupati Malang H Didik Gatot Subroto saat kegiatan Sambang Desa ‘Gotong Royong Mbangun Desa’ di wilayah Kecamatan Singosari. Dua pimpinan daerah ini mengaku kagum dengan keberadaan klinik tersebut. Itu karena klinik ini dikelola langsung oleh BUMDes. Lantaran itu, Sanusi pun berharap BUMDes lain pun dapat meniru.
“Ini luar biasa. BUMDes bisa mengelola klinik. Ini bisa ditiru BUMDes lainnya. Memang tidak harus sama. Bisa menciptakan peluang usaha baru, bisa bidang pariwisata, atau usaha lainnya,’’ kata Sanusi.
Dia mengatakan jika keberadaan klinik di Desa Tunjungtirto Kecamatan Singosari ini juga sangat luar biasa. Karena keberadaannya akan membantu membantu masyarakat desa setempat. Yaitu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih prima dan lebih cepat.
“Jadi saat ada warga di desa ini sakit, mereka tidak perlu jauh-jauh ke kota. Mereka bisa memeriksakan diri ke sini,’’ tambahnya.
Sementara itu Penanggung Jawab Klinik Tirto Husada dr Nia Anita berharap kunjungan Bupati Malang memberikan dampak baik terhadap perkembangan klinik. Kepada Malang Posco Media, Nia mengatakan sempat mengharapkan adanya redistribusi kapitasi untuk klinik swasta di Kabupaten Malang.
“Kapitasi itu adalah bagian kepesertaan dari BPJS. Setiap faskes 1 atau klinik itu mendapatkan kapitasi. Namun demikian, selama ini kami bermodal mandiri. Jadi kami ke sana kemari mencari peserta BPJS. Alangkah baiknya jika ada kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Malang untuk dilakukan redistribusi kapitasi secara merata khususnya di klinik swasta di Kabupaten Malang,’’ katanya.
Menurut Nia, kapitasi cukup menentukan nasib dari klinik. Saat perolehan kapitasinya mumpuni, maka klinik pun dapat berkembang sesuai yang diharapkan.
“Kapitasi dengan jumlah pasien BPJS 2000 orang, maka kami pun belum bisa mengembangkan diri. Karena perolehan kapitas yang kami terima itu baru cukup untuk menutup biaya operasional. Penambahan alat atau sarana lain masih belum bisa kami lakukan,’’ tambahnya.
Padahal Anita mengatakan saat ini pihaknya membutuhkan alat USG. Yang mana alat ini sangat diperlukan untuk pemeriksaan ibu hamil. “Karena USG ini salah satu fasilitas yang diharapkan oleh BPJS dalam menunjang pelayanan. Khususnya pemeriksaan kehamilan. Harusnya kita faskes I paling tidak punya USG untuk pemeriksaan kehamilan. Tapi sampai sekarang belum ada,’’ tambahnya.
Anita menyebutkan, Klinik Tirto Husada ini berdiri sejak tahun 2021 lalu. Klinik ini melayani poli umum, gigi, KIA dan farmasi. “Unggulan kami adalah home visit. Yaitu layanan dari rumah ke rumah. Kami mendatangi rumah warga yang sakit, untuk memberikan pelayanan,’’ pungkasnya.
Sementara itu selain mengunjungi Klinik Tirto Husada, Bupati dan Wakil Bupati juga meninjau beragam potensi yang ada di desa-desa di Kecamatan Singosari. Diantarannya meninjau BUMDESMA SMART di Kelurahan Candirenggo, TPA Randuagung, kebun OPPA Randuagung, budidaya kolam lele sekaligus panen ikan lele, ubi dan ketela pohon di Desa Ardimulyo, ternak kambing, meninjau budidaya ikan nila dan lainnya. Bupati mengatakan Sambang Desa ini merupakan upya pemerintah Kabupaten Malang membangun ekonomi desa melalui potensi-potensi yang ada di desa.(ira/jon)