MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Imlek di SDK Santa Maria 2 Malang digelar meriah dengan penampilan seni kreativitas siswa. Ada yang menyanyi, menari dan sebagainya. Tentu dengan penampilan seni dan budaya ala Tionghoa. Kegiatan ini digelar Selasa (4/2) lalu dengan melibatkan orang tua siswa.
Kepala SDK Santa Maria 2 Malang Sr. M. Marsiana, SPM., S.Pd mengatakan, melalui perayaan imlek tahun ini ia mengajak anak didiknya untuk melestarikan budaya yang ada di Indonesia. “Kegiatan ini juga bagian dari upaya kami memberikan wadah bagi siswa untuk menampilkan bakat dan potensinya,” kata dia.
Diantara penampilan siswa yakni fashion show dengan busana dan properti chinese look. Para siswa tampil percaya diri mengenakan busana bernuansa Imlek, mulai dari cheongsam hingga pakaian tradisional khas Tionghoa lainnya. Selain untuk ajang unjuk kreativitas, juga menumbuhkan rasa percaya diri dan kebersamaan di antara siswa.
Sr Marsiana mengatakan, perayaan imlek tahun ini dikemas berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Acara dimeriahkan dengan lomba cooking class. “Kami ingin menyajikan sesuatu yang berbeda. Dan di momentum ini kami melibatkan orang tua, supaya sinergi kami semakin kuat,” katanya.
Di lomba cooking class ini, siswa berkolaborasi dengan otang tua. Mereka berlomba memasak mie dan nasi goreng sebagai menu utama. Selama lomba para peserta terlihat begitu antusias. Mereka mengerahkan seluruh kreativitas untuk menghasilkan karya terbaik.
Penampilannya pun totalitas. Lengkap dengan pernak pernik dan aksesoris. Menggunakan pakaian ala chef profesional. Kerjasama pun dilakukan dengan apik antara orang tua dan anak. Ada yang memotong sayur, ada yang menggoreng nasi. Dan sebagainya.
Suster Marsiana menjelaskan alasan dilaksanakan kegiatan lomba memasak. Menurutnya, dari kegiatan memasak dapat mengasah keterampilan dan karakter siswa. Mereka menjadi lebih terampil berkomunikasi, membangun kolaborasi dan belajar bertanggung jawab.
Keterampilan dan kemampuan seni artistik juga diasah dalam kegiatan ini.
“Anak-anak juga belajar disiplin. Karena ini berpacu dengan waktu. Juga belajar tertib dan bersih. Orang tua dan anak harus mampu bersinergi dengan baik,” kata dia.
Hasilnya, luar biasa. Karya-karya masakan yang dihasilkan terlihat indah. Diplating dengan begitu cantik. Penyajiannya mirip masakan hotel bintang lima. “Sungguh luar biasa. Hasilnya diluar ekspektasi kami. Begitu bagus dan membanggakan,” ujar Sr Marsiana saat meninjau hasil karya peserta yang dipajang di aula. (imm/udi)