spot_img
Saturday, June 28, 2025
spot_img

Awalnya Hanya Iseng, Kini Dikenal Luas

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Anisa Amal Juwahir, Bikin Brand Parfum

Mulanya sekadar iseng, Anisa Amal Juwahir sukses menciptakan brand parfum Brix X Mooi Perfume. Produk yang awalnya hanya eksperimen kecil kini telah berkembang pesat hingga diundang ke Malang Perfume Festival Grasse Van Java 2025, festival parfum terbesar di Jawa Timur.

MALANG POSCO MEDIA– Anisa Amal Juwahir memulai idenya ketika ia masih semester satu di Universitas Al Qolam, Gondanglegi Kabupaten Malang.

Gadis berjilbab berkacamata ini bersama teman-temannya,  semula berencana membuka usaha camilan. Namun, mereka kemudian beralih ke parfum. Itu karena pertimbangan daya tahan produk yang lebih lama.

“Awalnya iseng ingin bikin bisnis bareng teman. Kemudian di semester satu  bikin brand Mooi Perfume, karena parfum kan tidak kedaluwarsa  dibandingkan camilan,” katanya.

“Selain itu, saya suka yang awet dan tahan lama, tapi tetap menyesuaikan kantong mahasiswa. Jadi, saya buat kemasan mini supaya lebih terjangkau,” ujar Anisa yang kini telah menginjak semester empat itu.

Dari langkah kecil tersebut, Anisa mulai memahami seluk-beluk industri wewangian. Ia menyadari bahwa pasar parfum memiliki segmentasi yang luas dan berbeda-beda. Karena itu, ia  memutuskan untuk berkolaborasi dengan Brix Perfume, sebuah brand parfum yang menyasar pasar pria dengan aroma lebih maskulin dan strong.

“Mooi Perfume lebih ke parfum wanita yang feminim dan soft, sementara Brix Perfume untuk laki-laki dengan aroma yang lebih kuat. Dari sini, customer dari dua brand ini sangat berbeda, jadi kami berkolaborasi untuk memperbesar pasar hingga sekarang dengan nama Brix X Mooi Perfume,” jelasnya.

Keputusan untuk menggeluti dunia parfum membawa Anisa ke panggung besar. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah undangan untuk mengikuti Malang Perfume Festival Grasse Van Java 2025 di Malang Creative Center (MCC) beberapa waktu lalu.

Event tersebut merupakan festival parfum pertama dan terbesar di Jawa Timur, menjadi wadah inspirasi, edukasi, dan apresiasi bagi pecinta parfum serta pelaku industri wewangian.

Di acara tersebut, ia berkesempatan memamerkan produk parfumnya bersama berbagai brand lokal lainnya. Dia juga menghadiri talk show dan workshop yang diisi oleh para ahli parfum serta komunitas Atsiri Perfume, yang berfokus pada bahan-bahan alami untuk parfum.

“Ini momen yang luar biasa. Ada banyak ilmu baru yang saya dapatkan, mulai dari teknik pembuatan parfum, pemilihan bahan, hingga strategi pemasaran. Saya juga bisa bertemu dengan banyak orang yang punya passion di bidang yang sama,” kata Anisa dengan antusias.

Meski kini sudah dikenal luas, perjalanan membangun Brix X Mooi Perfume tidak selalu mulus. Anisa mengaku menghadapi banyak tantangan, terutama dalam hal produksi dan pemasaran.

“Awal-awal dulu tantangannya banyak. Mulai dari mencari supplier bahan baku yang cocok, memastikan kualitas tetap terjaga, hingga mengenalkan produk ke pasar yang lebih luas,” ungkapnya.

Selain itu, sebagai mahasiswa,  juga harus pandai membagi waktu antara kuliah dan bisnis. Ia mengakui bahwa manajemen waktu menjadi kunci utama agar kedua aktivitasnya bisa berjalan seimbang.

“Kadang harus begadang untuk produksi, lalu pagi tetap kuliah seperti biasa. Tapi karena ini passion saya, jadi saya menikmati prosesnya,” tambahnya.

Untuk memperluas pasar, Anisa dan timnya menerapkan berbagai strategi pemasaran. Mulai dari memanfaatkan media sosial hingga mengikuti pameran. Ia juga aktif bekerja sama dengan influencer serta komunitas pecinta parfum untuk meningkatkan brand awareness.

“Kami ingin produk ini tidak hanya sekadar parfum, tapi juga memberikan pengalaman berbeda bagi pengguna. Karena itu, kami terus berinovasi menghadirkan varian aroma yang unik dan berkualitas,” katanya.

Ke depan, Anisa berencana untuk terus mengembangkan Brix X Mooi Perfume agar semakin dikenal luas. Salah satu fokusnya adalah menciptakan varian parfum dengan kemasan travel yang lebih praktis dan ekonomis.  Sehingga cocok bagi pelajar, mahasiswa, hingga pekerja.

“Kami ingin menghadirkan parfum dengan aroma yang berkualitas tapi tetap terjangkau. Harapannya, semua orang bisa menemukan aroma yang cocok dengan kepribadian mereka,” jelasnya.

Selain itu, Anisa juga berharap dapat menjalin kerja sama dengan lebih banyak retailer dan distributor agar produknya bisa menjangkau lebih banyak konsumen.

Dengan semangat dan dedikasi yang kuat, Anisa Amal Juwahir telah membuktikan bahwa kesuksesan bisa dimulai dari langkah kecil. Berawal dari iseng, kini ia telah sukses membangun brand parfum yang tidak hanya mewangikan Jawa Timur, tetapi juga menginspirasi banyak anak muda untuk berani bermimpi dan berbisnis.

“Semoga produk kami semakin dikenal luas, banyak yang suka, dan cocok dengan varian yang kami miliki. Yang terpenting, pelanggan merasa terbantu dan puas dengan parfum kami,” pungkasnya.(hud/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img