MALANG POSCO MEDIA, KOTA BLITAR – Penggawa Arema FC tak bisa menutupi rasa leganya setelah berhasil menang dengan skor telak 6-2 saat menjamu PSS Sleman di Stadion Soepriadi Kota Blitar, Senin (17/2) kemarin. Banyak pemain terkulai lemas setelah wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Di sisi bench, tim pelatih, pemain cadangan hingga pemain saling berpelukan.
Tiga poin penting didapatkan Arema FC dalam laga berat melawan PSS. Iringan hujan yang mengguyur Kota Blitar, ditambah genangan air di banyak sisi, membuat pekerjaan pemain bertambah berat. Hal ini terlihat saat para pemain sempat memilih banyak umpan lambung terutama di babak pertama. Secara statistik, total umpan sukses alias tingkat akurasi hanya 75 persen.
Namun, Arema FC yang berupaya menang, melakukan 23 upaya tembakan dengan 11 di antaranya mengarah ke gawang. Lantas, lima gol mampu menembus gawang Alan Jose Bernardon.
“Kami tahu ini pertandingan yang sangat berat. PSS adalah tim kuat dengan transisi bermain yang cepat,” kata Bek Arema FC Julian Guevara.
Kecepatan PSS terlihat saat dua gol cepat balasan setelah tertinggal satu gol dari Arema di menit 3. Laskar Sembada membalas melalui Gustavo Tocantins pada menit 5 dan Nicolao Cardoso di menit 8.
“Kami tahu harus mengantisipasi transisi mereka. Di babak kedua, kami bermain jauh lebih baik dan bahkan terbaik,” tegas dia.
Pemain asal Kolombia ini mengakui, timnya tampil solid sebagai tim. Meskipun tertinggal ketika jeda, lima gol akhirnya dicetak Arema FC di babak kedua.
“Kami bermain bersama dengan sangat kuat. Hasilnya adalah kemenangan luar biasa ini,” pungkas dia.
Tambahan tiga poin ini langsung mengatrol Arema FC ke posisi tujuh klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025. Alfarizi dkk mengoleksi 35 poin, sama dengan yang didapatkan Borneo FC di peringkat 6. (ley/jon)