MALANG POSCO MEDIA, BATU – Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Pariwisata (Disparta) tengah merancang pengembangan Situs Pendem atau Candi Menunjung sebagai destinasi wisata edukasi sejarah dan budaya. Langkah ini mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Desa Pendem yang ingin menjadikan situs bersejarah ini sebagai aset wisata yang bermanfaat bagi edukasi serta perekonomian lokal.
Kepala Disparta Kota Batu Arief As Siddiq mengungkapkan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI (Jawa Timur), akademisi, serta para budayawan. Hal ini guna memastikan pengembangan dilakukan dengan tetap mempertahankan nilai historisnya.
“Kami ingin Situs Pendem menjadi pusat edukasi budaya yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas, khususnya generasi muda. Langkah awal yang akan dilakukan adalah pembangunan fasilitas pendukung untuk menunjang wisata edukasi,” jelasnya.
Situs Pendem, yang pertama kali ditemukan pada 2020 itu, diduga memiliki keterkaitan erat dengan Prasasti Sangguran dari Kerajaan Mataram Kuno abad ke-9. Lokasinya yang hanya berjarak sekitar satu kilometer dari Ngandat, tempat ditemukannya prasasti tersebut, semakin memperkuat dugaan bahwa situs ini merupakan bagian dari kompleks peninggalan bersejarah yang lebih luas.
Ekskavasi yang telah dilakukan menemukan sumuran segi empat berukuran 210 cm x 210 cm, serta struktur batu bata khas era Mataram Kuno. Dengan potensi sejarah yang kuat, Disparta menargetkan situs ini menjadi tempat pembelajaran sejarah dan budaya yang menarik bagi masyarakat.
Kepala Desa Pendem Tri Wahyuwono Effendi menegaskan dukungan penuh pihaknya terhadap rencana ini. Ia berharap pengembangan Candi Menunjung tidak hanya memperkuat identitas budaya desa, tetapi juga membawa manfaat ekonomi bagi warganya.
“Kami siap mendukung penuh agar Desa Pendem berkembang menjadi kawasan wisata sejarah yang berkelanjutan. Dengan adanya peningkatan kunjungan wisata, tentu dapat berdampak positif pada ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM lokal,” katanya.
Ia juga berharap Disparta melengkapi pengembangan ini dengan pembangunan museum sejarah, ekskavasi lanjutan, serta peningkatan infrastruktur wisata seperti jalur akses, area parkir, dan pusat informasi sejarah.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Candi Menunjung dapat berkembang menjadi destinasi wisata sejarah unggulan yang tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga memberi manfaat bagi generasi mendatang.
“Fasilitas pendukung seperti papan informasi digital dan program wisata edukasi bagi pelajar juga sangat penting untuk memperkaya pengalaman wisata di Situs Pendem,” pungkasnya.(rex/lim)