MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebagai koordinator liputan sekaligus wartawan, kesiapsiagaan adalah hal utama. Selain membagi tugas liputan kepada rekan-rekan wartawan, saya, Ira Ravika Anggraeni juga harus siap sewaktu-waktu ditugaskan untuk menghadiri suatu kegiatan. Seperti yang terjadi pada Selasa dan Rabu (18-19 Februari 2025), ketika saya mendadak diminta mewakili Pimpinan Redaksi, Muhaimin, untuk menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malang 2024 yang digelar oleh KPU Kabupaten Malang.
Sebagai wartawan yang telah mengawal tahapan Pilkada sejak awal hingga akhir, saya memahami dinamika penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Malang. Oleh karena itu, penugasan ini terasa tepat dan menjadi pengalaman berharga bagi saya.
FGD ini berlangsung di Miami Hotel, Kecamatan Kepanjen. Selain berkesempatan mendapatkan wawasan baru, saya juga bisa menikmati fasilitas menginap satu malam yang disediakan oleh KPU. Kegiatan dimulai pukul 16.00 dengan pembukaan oleh Ketua KPU Kabupaten Malang, Abdul Fatah. Setelah sesi pembukaan selesai pukul 17.00, peserta diberi waktu istirahat sebelum FGD dimulai kembali pukul 19.00.
Diskusi berlangsung dinamis. KPU telah menyiapkan berbagai aspek penyelenggaraan Pilkada yang perlu dievaluasi, termasuk tingkat partisipasi masyarakat yang hanya mencapai 60,01 persen. Saya turut aktif menyampaikan masukan, terutama terkait efektivitas sosialisasi kepada masyarakat.
Awalnya, saya sempat bertanya-tanya mengapa evaluasi baru dilakukan setelah seluruh tahapan Pilkada selesai. Namun, Komisioner KPU, Marhaendra Pramudya Mahardika, menjelaskan bahwa evaluasi memang seharusnya dilakukan setelah pelaksanaan, dengan tujuan menginventarisasi berbagai masukan guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pilkada di masa mendatang.
Antusiasme peserta membuat diskusi yang awalnya direncanakan berlangsung dua hari, selesai hanya dalam satu malam. Berbagai masukan disampaikan kepada KPU sebagai bahan perbaikan untuk Pilkada berikutnya. Tepat pukul 23.30, sesi diskusi hari pertama pun berakhir.
Hari kedua, agenda FGD hanya berupa penutupan. Namun, ada kejutan yang menyenangkan. KPU Kabupaten Malang memberikan piagam penghargaan kepada seluruh peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan kontribusi mereka dalam penyelenggaraan Pilkada. Malang Posco Media, sebagai bagian dari media yang terus mengawal jalannya pesta demokrasi, juga mendapatkan penghargaan tersebut.
Menurut Marhaendra Pramudya Mahardika, penghargaan ini diberikan kepada pihak-pihak yang memiliki peran penting dalam mendukung terselenggaranya Pilkada yang aman, tertib, dan kondusif di Kabupaten Malang.
Saya pun segera menyampaikan penghargaan ini kepada Pemimpin Redaksi sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras tim Malang Posco Media. Bagi saya, penghargaan ini menjadi kebanggaan tersendiri karena telah menjadi bagian dari perjalanan Pilkada Kabupaten Malang sejak awal hingga akhir. (Ira Ravika/aim)