MALANG POSCO MEDIA, MALANG – MALANG POSCO MEDIA – Yayasan Rumah Solusi Malang Raya menggelar Gathering Komunitas Ambulans Malang Raya dengan tema “Membangun Komunikasi, Menguatkan Koordinasi”, Kamis (27/2) pukul 09.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk tenaga medis, kepolisian, dan relawan ambulans, dengan tujuan meningkatkan pemahaman serta sinergi dalam penanganan kegawatdaruratan.
Ketua Yayasan Rumah Solusi Malang Raya, Anto, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan kapasitas para relawan dalam menangani kondisi darurat. Menurutnya, komunitas ambulans harus dibekali dengan keterampilan serta pemahaman yang baik agar dapat memberikan pertolongan yang cepat, tepat, dan profesional. Selain itu, ia menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang kuat antara berbagai pihak agar penanganan pasien darurat semakin efektif.
Direktur Rumah Sakit Umum Hermina Tangkubanprahu Malang, dr. Agnes Widayu Estiningsih, MMRS, juga menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. Menurutnya, pelatihan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan respons terhadap pasien darurat.
“Dalam acara ini, ada materi dari dokter Dika, spesialis jantung dan pembuluh darah, yang membahas kegawatan jantung. Tujuannya agar komunitas ambulans, termasuk dari Rumah Solusi maupun PSC, lebih memahami koordinasi dalam penanganan kondisi darurat. Kecepatan dan ketepatan sangat penting untuk menurunkan tingkat kesakitan serta fatalitas pasien di lapangan,” jelasnya.
Dukungan juga datang dari kepolisian. Kanit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota, Ipda Isrofi, menegaskan pentingnya sinergi antara komunitas ambulans dan pihak berwenang.
“Kami ingin membangun komunikasi yang lebih kuat agar koordinasi di lapangan lebih efektif. Ketika ada kecelakaan, Satlantas Malang Kota akan merespons cepat di lokasi kejadian. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengurangi angka fatalitas korban, sehingga pihak rumah sakit bisa lebih siap dalam menerima pasien,” ujarnya.
Dalam acara ini, PSC 119 Dinas Kesehatan Kota Malang turut berperan aktif. Ketua PSC 119, Dhana Setiawan, menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi komunitas ambulans. Kami berharap transfer ilmu ini terus dilakukan secara berkala, misalnya setiap tiga atau enam bulan sekali, agar tim di lapangan selalu mendapatkan pembaruan terkait penanganan darurat,” ungkapnya.
Dengan adanya pelatihan ini, Yayasan Rumah Solusi Malang Raya berharap koordinasi antarinstansi semakin solid, sehingga pelayanan darurat bisa lebih cepat dan efektif. Ke depan, kegiatan serupa akan terus diadakan demi meningkatkan kualitas pertolongan pertama di Malang Raya. (mg/aim)
