MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Arema FC segera menyesuaikan jadwal ketika bulan Ramadan. Untuk menghormati sebagian besar pemain yang nantinya menjalani puasa, tim pelatih Singo Edan siap mengubah jadwal latihan menjadi sore hari.
Di era kepelatihan Ze Gomes, atau bahkan sebelumnya ketika dipimpin Joel Cornelli, Arema FC lebih banyak menjalani latihan pagi. Apalagi, ketika musim hujan, latihan pagi lebih dipilih. Hanya sesekali Alfarizi dkk menjalani latihan sore atau malam, ketika menjelang pertandingan.
“Ketika memasuki bulan puasa, kami sudah mengalami perubahan dalam rutinitas latihan,” kata Pelatih Fisik Arema FC Gustavo Correa.
Menurutnya, tim pelatih membuat program latihan yang adaptif dan toleran. Hal ini dilakukan karena kompetisi pun masih bergulir setidaknya selama dua pekan ketika umat muslim menjalankan ibadah puasa.
Alhasil, menurut dia, Arema FC akan menjalani latihan menjadi sore. Sebelumnya, tim ini kerap berlatih di pagi hari, baik ketika berlatih di Kota Malang atau Kabupaten Malang. Latihan sore hanya dijalani ketika uji lapangan, baik di Kota Blitar atau ketika tim menjalani away.
“Kami memprioritaskan latihan sore hari. Selesai sebelum matahari terbenam (magrib), untuk memberikan waktu bersiap pemain yang Muslim berbuka puasa,” jelas dia.
Sementara, untuk jadwal latihan malam yang nantinya sama dengan jam pertandingan, akan menyesuaikan. “Ini tergantung lapangan yang sudah ada penerangannya tentunya,” papar dia.
Sementara itu, General Manager Arema FC M. Yusrinal Fitriandi mengatakan, apa yang dipilih tim pelatih adalah untuk mendukung pemain yang menjalani ibadah puasa. Sebab, risiko latihan jelang berbuka puasa paling minim. Terutama untuk menghadapi potensi dehidrasi dan pemain drop akibat berpuasa.
Dehidrasi dinilai rawan membuat pemain mengalami cedera.
Selain itu, Arema FC dipastikan tidak mengurangi jumlah latihan tim. Apalagi selama puasa mendatang Arema FC akan menjalani tiga laga, yakni bertemu Malut United, Persija dan Barito Putera.
Berdasar hitungan, tim akan berlaga setiap empat sampai lima hari sekali. “Tapi kami yakin mereka profesional dan menghadapi laga saat Ramadan bu kan pertama terjadi,” tutur dia. (ley/jon)
