WIN Berbagi Rezeki, Menebar Kebahagiaan
Setiap Jumat pagi, suasana di Warung Isor Nongko (WIN) di Jalan Gajahmada Kota Malang, selalu berbeda dari hari biasanya. Puluhan orang dari berbagai latar belakang berdatangan, untuk mendapatkan makanan gratis yang digagas sang pemilik WIN, Hari Purnomo.
MALANG POSCO MEDIA– Mereka yang berdatangan beraneka latar belakang. Yang pasti ada fakir miskin, pedagang asongan, janda, hingga petugas kebersihan. Mereka datang dengan satu tujuan, menikmati makanan gratis yang telah disediakannya bersama keluarga.
Sudah lebih dari lima tahun, pria yang akrab disapa Hari ini, rutin berbagi makanan kepada sesama yang membutuhkan. Mulai dari sarapan hingga makan siang, semua bisa dinikmati tanpa biaya sepeser pun.
“Dulu awalnya, ada yang tidak mampu membayar jadi bayar seadanya. Kemudian kami buat membayar seikhlasnya bagi yang membutuhkan. Melihat itu, lama-lama akhirnya kami memutuskan untuk memberi saja makanannya. Kami ingin berbagi, biar semua bisa makan layak. Ada yang datang pagi-pagi untuk sarapan, ada juga yang bungkus untuk dibawa pulang. Yang penting, tidak ada yang kelaparan,” cerita Hari.
Kegiatan ini bukan hanya inisiatif pribadi. Hari juga bekerja sama dengan Yayasan Nurul Hayat dan berbagai donatur yang ingin berkontribusi.
Bahkan, di bulan Ramadan, ia memperluas kegiatan berbagi dengan menyediakan takjil dan makanan berbuka bagi warga sekitar.
“Kalau Ramadan, kami tambah sore harinya. Ada takjil, buah-buahan untuk tadarus bersama. Jadi bukan cuma berbagi makanan, tapi juga berbagi kebersamaan,” tambahnya.
Meski awalnya merogoh kocek sendiri, Hari tak pernah khawatir soal rezeki. Ia percaya bahwa kebaikan selalu berbalas. Rezeki selalu ada saja yang menghampiri, bahkan tak hanya soal uang bisa kesehatan dan banyak hal lainnya.
“Selalu ada orang baik yang ikut membantu. Alhamdulillah, rezeki tidak pernah putus,” ungkapnya penuh syukur.
Tidak hanya menyediakan makanan di warungnya, Hari juga sering mengantarkan langsung ke mereka yang lebih membutuhkan, seperti kaum dhuafa dan mualaf yang tinggal jauh dari lokasi warung.
“Kadang ada yang datang dari Dinoyo atau daerah lain. Bahkan kalau ada yang tidak bisa datang, kita kelilingkan, supaya mereka tetap bisa makan. Rezeki selalu ada jalannya. Yang penting kita ikhlas, pasti ada berkahnya,” tutupnya. (rex/van)