MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kelompok aksi balap liar pada bulan puasa di wilayah Kabupaten Malang benar-benar membuat warga resah. Di Jalan Raya Wendit Desa Mangliawan Kecamatan Pakis diduga kelompok aksi balap liar dilaporkan mendapat tindakan kekerasan dari warga saat pembubaran.
Kejadian itu bermula saat aksi balap liar terpantau oleh warga sejak Sabtu (1/3) tengah malam. Hal ini kemudian dilaporkan ke Polsek Pakis. Pihak kepolisian kemudian berpatroli pada esok harinya, Minggu malam.
Pada saat yang bersamaan, aksi balap liar kembali terjadi di jalan raya yang sama. Walhasil, warga yang sedang berpatrol sahur berusaha melakukan pembubaran hingga berujung pengeroyokan.
“Pada saat pembubaran terdapat lima terduga pelaku atau penonton balap liar diamankan dan sempat mendapat tindakan kekerasan dari warga,” ungkap Kapolsek Pakis, AKP Suyanto, Senin (3/3) kemarin.
Keributan pun tak terelakkan di tengah kerumunan. Pihak kepolisian sektor Pakis berupaya mengamankan keadaan, termasuk mengamankan terduga pelaku balap liar agar terhindar dari amukkan massa yang lebih parah.
Dalam pengamanan itu, kepolisian kemudian membawa terduga kelompok aksi balap liar berserta tiga unit sepeda motor ke Mapolsek Pakis.
“Terduga pelaku balap liar mengalami luka-luka kami bawa untuk perawatan di Puskesmas Pakis. Mereka mengalami lecet di kaki dan memar di bagian kepala,” beber Suyanto.
Pihak kepolisian kemudian menghubungi pihak keluarga diduga kelompok aksi balap liar tersebut. Keluarga mereka lalu datang menjemput dan dibawa pulang dengan catatan tidak mengulangi lagi perbuatan aksi balap liar.
“Korban dan keluarga menyatakan menerima atas kejadian tersebut dan tidak menuntut secara hukum (tidak membuat laporan Polisi.Red). Korban juga membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi kegiatan balap liar,” jelas Suyanto. (den/jon)