Tuesday, March 4, 2025

Polresta Malang Kota Gencarkan Razia Balap Liar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Polresta Malang Kota semakin intensif menindak aksi balap liar yang meresahkan masyarakat. Dalam operasi yang digelar dua hari di awal Ramadan 1446 H, polisi langsung mengamankan 130 kendaraan dari satu titik lokasi di simpang tiga Jalan Ciliwung Kota Malang, tercatat hingga Minggu (2/3) pagi.

Mayoritas kendaraan yang disita menggunakan knalpot brong yang kerap menimbulkan kebisingan dan mengganggu kenyamanan warga. Selain itu, mereka semua terjaring dalam operasi Blue Light yang berfokus dalam penindakan balapan liar.

-Advertisement- Pengumuman

Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Agung Fitransyah menegaskan  operasi ini dilakukan sebagai respons terhadap laporan masyarakat yang resah dengan aksi balap liar.

“Kami melakukan pemetaan lokasi rawan dan menemukan bahwa Simpang Tiga Ciliwung menjadi titik paling sering digunakan. Dari satu lokasi itu saja, kami berhasil mengamankan ratusan kendaraan,” ujarnya.

Selain di simpang tiga Jalan Ciliwung, ada beberapa ruas jalan lain yang kerap dijadikan ‘arena’ balapan liar, seperti Jalan Soekarno-Hatta (Soehat) dan sekitar GOR Ken Arok. Hal yang lebih memprihatinkan, banyak dari pelaku balap liar ternyata masih berstatus pelajar dan di bawah umur.

“Kami mendata mereka, dan mayoritas masih remaja. Rencananya, kami akan memanggil orang tua dan guru mereka agar mendapatkan pembinaan langsung. Ini langkah preventif agar mereka tidak mengulangi perbuatannya,” tambah Agung.

Selain faktor usia, lokasi balap liar yang berpindah-pindah menjadi tantangan tersendiri bagi aparat kepolisian.

“Kota Malang berbatasan langsung dengan Batu dan Kabupaten Malang, sehingga para pelaku banyak yang juga berasal dari luar wilayah Kota Malang. Ini pola yang terus kami antisipasi dengan patroli yang lebih masif,” terangnya.

Polisi juga menyoroti meningkatnya fenomena balap liar menjelang Ramadan, yang kerap dimanfaatkan sebagai ajang uji nyali di jalan raya.

“Biasanya, aksi ini meningkat selama Ramadan hingga Lebaran. Oleh karena itu, kami akan melakukan razia rutin untuk memastikan masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan nyaman,” kata Agung.

Selain razia langsung di lokasi, kepolisian juga akan mengambil langkah lebih tegas bagi pelaku yang berulang kali terlibat dalam aksi balap liar.

Bahkan bagi pelaku yang sudah terjerat, maka ada kemungkinan kendaraan tersebut ditahan petugas kepolisian hingga selesai perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah mendatang.

Masyarakat diimbau untuk melaporkan aktivitas balap liar di lingkungan mereka. Polisi memastikan akan segera menindaklanjuti setiap laporan.

“Kami tidak akan mentoleransi aksi yang mengganggu ketertiban dan membahayakan keselamatan pengguna jalan lain. Jika masih ada laporan, kami akan langsung bertindak,” tegas Agung. (rex/jon)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img