MALANG POSCO MEDIA – Harga kebutuhan pokok yang mulai merangkak naik memang harus ditekan dengan beragam cara. Salah satunya dilakukan Pemkot Malang. Melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Pemkot Malang menggeber program Gerakan Pangan Murah (GPM). Gerakan ini akan menyasar lima kecamatan yang ada di Kota Malang.
Menurut rencana, ada 20 kali GPM dilakukan. Masing-masing kecamatan berlangsung 4 kali. Adapun produk yang dijual yaitu beras, gula, minyak goreng, telur ayam, tepung dan lain-lainnya. Semua produk sembako ini dijamin harganya di bawah harga pasar. Namun ada beberapa komoditi yang dibatasi pembeliannya. Seperti beras yang dibatasi 10 kg saja dan minyak sebanyak 2 botol saja.
Komoditi sembako ini digelontorkan karena menjadi komoditi yang paling banyak dicari terutama di masa bulan puasa dan menjelang hari raya nanti. Karena itu pembeliannya dibatasi agar semua masyarakat yang membutuhkan bisa terpenuhi kebutuhannya. Sehingga tercipta keadilan.
Kalau Pemkot Malang sudah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), maka Pemkab Malang dan Pemkot Batu juga diharapkan menggelar program serupa untuk masyarakat. Sebab operasi pasar semacam ini memang sangat dibutuhkan untuk menekan harga-harga yang mulai naik di pasaran. Dengan kegiatan ini, setidaknya meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan utamanya.
Meski sudah digelar GPM atau operasi pasar, kenaikan harga memang sulit dihindari. Karena daya jangkau operasi pasar pasti terbatas dan masyarakat yang terlayani juga terbatas. Sementara masyarakat yang membutuhkan kebutuhan yang sama, jumlahnya lebih besar. Karena itu operasi pasar harus benar-benar menyasar kepada masyarakat yang memang sangat membutuhkan.
Apapun operasi pasar yang dilakukan Pemerintah di Malang Raya akan sangat ditunggu masyarakat. Operasi pasar itu setidaknya bisa membantu dan meringankan. Dan itu wujud kehadiran pemerintah untuk masyarakat dalam momen-momen penting, seperti Ramadan dan Hari Raya nanti.
Selain menggelar operasi pasar, pemerintah daerah juga harus menggandeng para pengusaha agar tak mempermainkan harga ketika kebutuhan masyarakat sangat tinggi. Ini demi menjaga stabilitas harga tetap stabil dan stok kebutuhan pokok tetap terjaga. Yang pasti semua butuh aman, semua butuh harga stabil dan stok aman terkendali.(*)