Komunitas Peduli Malang ASLI Malang Berawal dari Jumat Berkah
Di balik dapur sederhana di Lesanpuro, kesibukan selalu terlihat menjelang pelaksanaan Program Makan Gratis. Ketua Komunitas Peduli Malang ASLI Malang Tri Wahyuni atau yang akrab disapa Yoeni Achyar adalah sosok di balik program ini.
MALANG POSCO MEDIA– Program ini sejak awal bertujuan membantu mereka yang berjuang di jalanan. Seperti pengayuh becak, sopir angkot, dan pedagang kecil. Yoeni dan seluruh anggota komunitasnya memulai aksi berbagi ini dari kegiatan Jumat Berkah, yang sudah lama berjalan.
Seiring waktu, semakin banyak kelompok lain yang mengadakan kegiatan serupa, bahkan di titik yang sama. Dari situ, muncul ide Program Makan Gratis, yang lebih terstruktur dan tepat sasaran.
“Kami ingin memastikan makanan sampai ke mereka yang benar-benar membutuhkan, makanya program ini kami kemas dengan konsep yang berbeda namun program tetap berjalan,” ujar Yoeni.
Untuk mendanai kegiatan ini, komunitasnya mengandalkan donasi dari anggotanya melalui media sosial. Tak hanya dalam bentuk uang, bantuan juga datang dalam bentuk bahan makanan seperti beras, sayuran, dan lauk pauk.
“Alhamdulillah, selalu ada yang berbagi. Kita nggak pernah bikin proposal atau cari sponsor besar, tapi rezeki selalu ada. Selain anggota komunitas, banyak juga donasi dari perseorangan atau instansi,” tambahnya.
Program ini dijalankan dengan semangat kebersamaan. Yoeni dan para relawan memulai dari belanja bahan, memasak bersama, hingga membagikannya langsung ke masyarakat dilakukan secara swadaya.
“Biasanya kami masak menu khas Jawa, lengkap dari nasi hingga lauk, sayur dan buah. Kalau sudah sepakat kapan jalan, ya kita enjoy aja, nggak perlu dibawa pusing,” katanya sambil tersenyum.
Dalam satu kali aksi, mereka bisa menyiapkan 400–500 porsi makanan. Jadwalnya fleksibel, tergantung kesiapan dana dan waktu para relawan. “Kami jalan kalau siap, kalau nggak ya nggak apa-apa. Ini kegiatan sosial, bukan kewajiban, jadi harus dijalani dengan senang hati,” tutur Yoeni.
Meski mendapat banyak dukungan, ada juga tanggapan negatif. Namun, Yoeni memilih untuk tidak ambil pusing. “Kalau ada yang komentar miring, ya abaikan saja. Yang penting niat kita baik,” ujarnya mantap.
Setiap selesai kegiatan, mereka selalu membagikan laporan di media sosial. Respon dari masyarakat pun selalu positif. Banyak yang mengucapkan terima kasih, dan itu sudah lebih dari cukup bagi keluarga besar Komunitas Peduli Malang ASLI Malang.
Selain Program Makan Gratis, Komunitas Peduli Malang ASLI Malang juga memiliki program sosial lain, termasuk ‘Bagi Bahagia’, yang khusus dilakukan di bulan Ramadan. Tahun ini, program itu akan memasuki tahun ke-9, dengan agenda berbagi takjil di beberapa titik keramaian. “Doakan tahun ini tetap berjalan lancar. Semoga semakin banyak yang ikut bergerak,” pungkasnya. (rex/van)