Malang Posco Media, Surabaya- Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengalokasikan dana hasil efisiensi anggaran Dinas Pendidikan untuk pemenuhan sarana dan prasarana sekolah, khususnya di daerah terpencil yang belum pernah menerima bantuan.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai di Surabaya, Selasa mengatakan bahwa efisiensi anggaran yang diinstruksikan oleh pemerintah pusat telah dialihkan untuk pembangunan serta perbaikan infrastruktur sekolah.
“Kami sudah melakukan efisiensi, dan anggaran tersebut diprioritaskan untuk sarana dan prasarana sekolah di seluruh wilayah, termasuk daerah yang belum pernah tersentuh bantuan,” katanya.
Sasaran pemenuhan infrastruktur meliputi pembangunan ruang kelas, laboratorium, serta fasilitas sanitasi (MCK).
“Ini merupakan prioritas pemerintah agar sekolah benar-benar layak sebagai lembaga pendidikan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen dari total 3.700 lembaga pendidikan di Jawa Timur, baik SMA, SMK, maupun SLB negeri dan swasta, atau lebih dari 2.000 sekolah, belum pernah mendapatkan bantuan APBN maupun APBD.
“Anggaran kita memang terbatas, tetapi dengan efisiensi ini kita berharap dapat secara bertahap menjangkau sekolah-sekolah yang membutuhkan,” tuturnya.
Efisiensi anggaran, lanjut Aries, dilakukan pada beberapa sektor, termasuk perjalanan dinas, pengadaan alat tulis kantor (ATK), serta kegiatan seremonial.
“Kebijakan efisiensi ini merupakan instruksi pemerintah pusat yang diterapkan di seluruh daerah, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi,” katanya.
Ia berharap kebijakan tersebut dapat mendukung pemerataan akses pendidikan yang layak bagi seluruh siswa di Jawa Timur, terutama di daerah terpencil dan wilayah terdampak bencana.(ntr/jon)