MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pemerintah Kota Batu melalui Bappelitbangda telah menyelenggarakan forum konsultasi publik dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batu periode 2025-20 pekan lalu. Mensukseskan realisasi RPJMD untuk lima tahun ke depan, Wali Kota Batu Nurochman meminta agar melakukan penguatan terhadap 3 pilar dalam pelaksanaannya.
‘’Beberapa waktu lalu telah dilakukan forum publik dalam membahas RPJMD Kota Batu periode 2025-2030. Forum ini sangat penting karena menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan usulan dalam merumuskan kebijakan pembangunan lima tahun ke depan,” ujar Cak Nur sapaan akrabnya kepada Malang Posco Media, Minggu (9/3) kemarin.
Ia menegaskan bahwa bahwa forum yang telah digelar dan akan ditindaklanjuti dengan penyampaian ranwal RPJMD ke DPRD. Sesuai jadwal akan dilaksanakan 10 Maret hari ini. Menurutnya forum ini merupakan ruang partisipasi publik yang luar biasa untuk merumuskan kebijakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Kemudian disampaikan ke DPRD.
“Forum ini menjadi rumah partisipasi publik bagi masyarakat Kota Batu. Semakin banyak refleksi dan usulan yang disampaikan, semakin berkualitas rekomendasi yang dihasilkan untuk RPJMD,” bebernya.
Lebih lanjut RPJMD Kota Batu 2025-2030 bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Untuk bisa mewujudkan hal tersebut, Cak Nur meminta agar dilakukan penguatan terhadap 3 pilar.
“Melalui tiga pilar utama, yakni mengembangkan ekonomi berbasis agro-kreatif dengan dukungan infrastruktur integratif dan berwawasan lingkungan. Kedua mengendalikan pembangunan ruang kota, konservasi hutan, dan sumber daya air. Serta ketiga membangun tata kelola pemerintahan yang berintegritas, kolaboratif, dan inovatif dengan penguatan desa dan kelurahan akan menjadi kunci suksesnya RPJMD selama lima tahun ke depan,” terangnya.
Dengan begitu sasaran utama RPJMD meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), perluasan kesempatan kerja, ketahanan pangan, pemenuhan infrastruktur dasar, serta peningkatan produktivitas sektor ekonomi strategis seperti pertanian dan UMKM bisa terlaksana maksimal.
Tidak hanya itu, Ketua DPC PKB Kota Batu ini juga menyoroti beberapa isu strategis yang menjadi fokus pembangunan Kota Batu. Mulai dari sektor pariwisata yang berkembang pesat, namun UMKM lokal belum sepenuhnya menjadi tuan rumah di kota wisata. Sektor pertanian yang masih menjadi tulang punggung kehidupan masyarakat Kota Batu.
“Hingga permasalahan sampah perlu penanganan serius untuk menjaga keberlanjutan ekologis. Juga percepatan pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan untuk meningkatkan kualitas SDM. Ini menjadi PR yang harus diselesaikan dengan berjalan bersama-sama,” imbuhnya. (eri/lim)
