Monday, March 10, 2025

KPCDI Gelar Bakti Sosial dan Talkshow Edukasi, Peringatan Hari Ginjal Sedunia

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Setiap tahun, Hari Ginjal Sedunia atau World Kidney Day (WKD) diperingati pada bulan Maret sebagai momentum penting dalam dunia medis. Pada tahun 2025, Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) menggelar serangkaian kegiatan sosial, mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis hingga seminar edukatif di Malang Creative Center (MCC), Minggu (9/3) kemarin.

Acara yang dimulai pukul 11.30 WIB ini diakhiri dengan buka puasa bersama ratusan pasien cuci darah serta pendamping mereka. Ketua Umum KPCDI, Tony Richard Samosir, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan WKD 2025, yang jatuh pada 13 Maret mendatang.

-Advertisement- Satu Harga Tiga Media

“Peringatan Hari Ginjal Sedunia tidak hanya bertujuan untuk edukasi, tetapi juga menjadi bentuk dukungan moral bagi pasien yang menjalani perawatan jangka panjang,” ujarnya.

Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan ginjal, memberikan edukasi terkait perawatan bagi pasien ginjal, serta memfasilitasi akses terhadap layanan kesehatan seperti hemodialisis (HD).

“Kami mengadakan berbagai kegiatan sosial, termasuk pemeriksaan kesehatan gratis, konsultasi dengan dokter spesialis, serta pendampingan bagi pasien yang membutuhkan rujukan ke rumah sakit,” tambahnya.

Salah satu aspek penting yang ditekankan dalam acara ini adalah perawatan akses hemodialisis, khususnya arteriovenous fistula (AV fistula). AV fistula merupakan jalur utama bagi pasien cuci darah, sehingga perawatannya harus dilakukan secara rutin dan optimal.

“Perawatan akses hemodialisis sangat penting karena ini menjadi ‘line of life’ bagi pasien HD,” imbuh Tony yang didampingi Ketua KPCDI Cabang Malang, Faisal Pratama.

Selain pemeriksaan kesehatan, acara ini juga menghadirkan talkshow edukatif yang diisi oleh dokter spesialis dan tenaga medis. Diskusi ini membahas cara menjaga kesehatan ginjal serta pentingnya menerapkan pola hidup sehat.

Salah satu sesi edukasi yang menarik perhatian adalah terapi gizi untuk pasien hemodialisis, yang dipandu oleh Program Studi D3 Gizi Poltekkes Putra Indonesia Malang (PIM).

Kaprodi D3 Gizi, Fitri Eka Lestari, menjelaskan bahwa pola makan yang tepat sangat berpengaruh pada kualitas hidup pasien gagal ginjal.

“Banyak pasien mengalami komplikasi seperti hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes. Oleh karena itu, pengaturan pola makan menjadi kunci dalam menjaga kondisi tubuh tetap stabil,” ujarnya, didampingi dua dosen D3 Gizi lainnya, Dwi Handayani dan Gita Ardelia.

Dalam sesi ini, tim gizi juga memberikan pendampingan langsung menggunakan food model, yang membantu pasien memahami makanan yang dianjurkan dan yang perlu dihindari. Selain itu, pasien diberikan alternatif menu sehat yang tetap memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa memperburuk kondisi mereka.

“Kami berharap edukasi ini dapat membantu pasien memahami pentingnya disiplin dalam menjaga pola makan, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik,” pungkasnya. (rex/adv/aim)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img