MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Seorang pria tertangkap basah oleh Satpol PP Kota Malang saat meminta sumbangan dengan modus kematian di Jalan S. Supriadi Kecamatan Sukun Kota Malang. Aksi ini sempat viral di media sosial karena warga merasa resah—tak ada kematian di sekitar lokasi, namun tetap ada yang meminta sumbangan.
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (KKU) Satpol PP Kota Malang, Mustaqim Jaya, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan pelaku berhasil diamankan setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat, yang langsung ditindaklanjuti oleh petugas patroli di lapangan.
“Benar, kami melakukan penangkapan pada Kamis (7/3). Saat itu, setelah menerima laporan, petugas patroli langsung mendatangi lokasi dan mendapati pelaku di tempat kejadian,” ujar Mustaqim, kemarin.
Pelaku kedapatan berdiri di tengah jalan dengan membawa kardus untuk meminta uang. Ia juga mengibarkan bendera putih dengan tanda plus di tengahnya, yang umumnya digunakan sebagai simbol kematian.
“Saat kami cek di lapangan, ternyata tidak ada warga yang meninggal di sekitar lokasi. Kami pun meminta keterangan dari tiga orang saksi yang ada di tempat kejadian,” jelasnya.
Dari tiga orang yang diperiksa, hanya satu yang akhirnya diamankan dan dibawa ke kantor Satpol PP Kota Malang. Namun, pelaku tidak memiliki identitas yang jelas, bahkan memberikan keterangan yang berubah-ubah kepada petugas.
“Karena tidak bisa menunjukkan identitas, pria tersebut kami serahkan ke Dinas Sosial untuk pembinaan. Ia masuk kategori gelandangan dan dipastikan bukan warga sekitar,” tambah Mustaqim.
Mustaqim mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap modus penipuan serupa. Jika menemukan orang tak dikenal meminta sumbangan, terutama yang berkaitan dengan kematian, masyarakat bisa meminta bukti terlebih dahulu.
“Kalau tidak bisa menunjukkan bukti yang jelas, segera laporkan ke kami agar bisa segera ditindaklanjuti,” tegasnya. (rex/aim)
