Wednesday, March 12, 2025

Volume Sampah di TPA Talangagung Meningkat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Selama bulan Ramadan, volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talangagung, Kepanjen, Kabupaten Malang, mengalami lonjakan signifikan. Peningkatan ini dipicu oleh meningkatnya konsumsi masyarakat yang berimbas pada jumlah limbah rumah tangga yang lebih besar dibandingkan hari biasa.

Petugas TPA Talangagung, Arifin, mengungkapkan bahwa jumlah sampah yang masuk ke TPA biasanya berkisar 200 ton per hari dari 23 kecamatan. Namun, selama Ramadan, volume sampah cenderung meningkat.

-Advertisement- Satu Harga Tiga Media

“Kami melihat tren kenaikan setiap Ramadan karena pola konsumsi masyarakat juga naik. Limbah makanan dan kemasan meningkat drastis,” ujar Arifin, Senin (10/3/2025).

Di TPA Talangagung, sampah diangkut oleh dua jenis petugas, yaitu petugas dinas dan non-dinas. Sampah yang diangkut oleh petugas non-dinas wajib melalui proses pemilahan sebelum dibuang ke drop zone yang telah disediakan.

“Pemilahan sampah ini penting untuk mengurangi jumlah timbunan di TPA, sekaligus memaksimalkan daur ulang,” tambahnya.

Selain volume sampah yang meningkat, operasional TPA juga mengalami perubahan selama Ramadan. Jika biasanya jam kerja berlangsung dari pukul 08.00 hingga 15.00, selama Ramadan operasional dipersingkat hingga pukul 14.00.

“Mulai pukul 13.00, sudah tidak ada lagi armada pengangkut yang boleh masuk, kecuali dalam kondisi darurat seperti kendaraan mogok atau kendala teknis di jalan,” jelas Arifin.

Mobilitas armada pengangkut juga meningkat seiring dengan bertambahnya volume sampah. Saat ini, jumlah kendaraan yang keluar masuk TPA Talangagung mencapai 183 unit per hari, terdiri dari gerobak, roda tiga, pikap, hingga dump truck. Armada dinas berasal dari berbagai kecamatan, seperti Turen, Bululawang, Kepanjen, Pujon, dan Dau. Sementara itu, armada non-dinas dikelola oleh individu atau komunitas seperti RT, RW, dan desa.

“Pagi hari, terutama pukul 08.00 hingga 10.00, menjadi waktu paling padat. Armada dari daerah yang lebih jauh seperti Wagir, Gondanglegi dan Pagak biasanya hanya bisa melakukan satu kali rit,” pungkasnya.

Dengan kondisi ini, pengelola TPA terus berupaya mengoptimalkan sistem pengelolaan sampah agar tidak terjadi penumpukan berlebihan. Pemilahan sampah serta efisiensi jadwal operasional menjadi langkah utama untuk memastikan pengelolaan limbah tetap terkendali selama Ramadan.(mg/jon)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img