MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Malang, Hj. Hanik Andriani Wahyu Hidayat menegaskan komitmennya untuk memperkuat berbagai program kerja yang telah berjalan. Fokus utama diarahkan pada pemberdayaan ekonomi, edukasi hukum, serta peningkatan ketahanan pangan.
Hal ini disampaikannya usai serah terima jabatan (Sertijab) dengan Pj Ketua TP PKK Kota Malang sebelumnya, Septiana Iwan Kurniawan, di Balai Kota Malang, Rabu (12/3) kemarin.
Hanik menekankan bahwa program TP PKK harus tetap berjalan optimal meskipun menghadapi keterbatasan anggaran.
“Setiap Pokja memiliki program unggulan. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa memanajemen program agar tetap efektif meski ada keterbatasan anggaran,” ujarnya.
Di bidang ekonomi, Hanik menyoroti pentingnya pemberdayaan perempuan melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). Program ini bertujuan membantu ibu-ibu rumah tangga memperoleh penghasilan mandiri.
“UP2K ini dari kita, oleh kita, untuk kita. Tidak hanya sekadar slogan, tetapi harus benar-benar dijalankan agar ibu-ibu memiliki penghasilan sendiri,” katanya.
Ia juga menyoroti keberhasilan kader lingkungan di Kelurahan Arjosari, Kecamatan Blimbing, yang kini mandiri dan menghasilkan pendapatan sendiri. “Kader lingkungan ini bukan sekadar komunitas, tetapi sudah menjadi support system yang bisa menghasilkan income. Bahkan, penghasilan mereka saat ini sudah mencapai miliaran rupiah,” ungkapnya.
TP PKK Kota Malang juga akan memperkuat program ketahanan pangan dengan konsep urban farming dan smart farming. Salah satu contohnya adalah Kampung Semar di Blimbing yang sukses menjadi model bagi delegasi luar negeri.
“Kami ingin memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan menyesuaikannya dengan potensi masing-masing wilayah,” jelas istri Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, itu.
Program Budidaya Ikan dalam Ember (Budidamber) yang sebelumnya telah dijalankan Pemkot Malang juga akan diperkuat. Hanik menilai program ini berdampak besar terhadap ketahanan pangan sekaligus meningkatkan ekonomi keluarga.
Di bidang edukasi hukum, TP PKK Kota Malang mengembangkan program Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) dengan pendekatan yang lebih interaktif. Selain itu, Hanik mendorong UMKM binaan PKK untuk lebih mengoptimalkan pemasaran digital agar mampu berkembang tanpa bergantung pada toko fisik.
“Sekarang semuanya sudah serba digital. Kami ingin UMKM lebih mengedepankan digital marketing agar produk mereka menjangkau pasar lebih luas tanpa harus menyewa toko,” pungkasnya. (rex/aim)