spot_img
Thursday, June 26, 2025
spot_img

Jadi Atlet Bisa, Sekadar Senang-Senang Boleh

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA– Bisa jadi tak banyak yang mengetahui tentang Gateball. Bahkan di sebagian kalangan, olahraga ini masih dianggap asing. Olaharaga ini  bisa dimainkan oleh semua kalangan.

Di Kota Batu,   khususnya olahraga Gateball terbilang masih baru. Tepatnya pada akhir tahun 2023 cabor Gateball dibentuk dan tergabung dalam KONI Kota Batu. Cabor tersebut memiliki nama PERGATSI atau singkatan dari Persatuan Gateball Seluruh Indonesia.

Salah satu Pengurus PERGATSI Kota Batu, Andis Mulyawan menceritakan  olahraga yang berasal dari Jepang tersebut baru dikenalkan di Kota Batu tahun 2023. Kemudian digencarkan secara massif pada tahun 2024 di sekolah-sekolah, utamanya tingkat SMA/K.

“Gateball adalah olahraga mirip dengan golf, biliar dan catur. Gateball sepintas tampak mirip golf karena sama-sama dimainkan dengan cara memukul bola kecil dengan sebuah tongkat. Namun memiliki beberapa perbedaan,” ujar Andis kepada Malang Posco Media.

Dalam golf, pemain memukul bola untuk memasukannya ke sebuah lubang. Sedangkan gateball mengharuskan pemain memukul bola hingga melewati tiga gate berupa gawang kecil berukuran tinggi 19 Cm dan lebar 22 Cm. Terakhir harus mengenai tiang yang disebut goal pole atau agari dengan tinggi 20 cm dan lebar 2 cm.

“Permainan gateball terdiri dari dua tim. Masing-masing tim lima pemain. Untuk bola sendiri terdapat 10 bola bernomor 1-10, 5 bola berwarna merah dengan nomor ganjil dan 5 bola berwarna putih dengan nomor genap. Masing-masing pemain memiliki nomor bola sendiri,” bebernya.

Untuk lama waktu permainan 30 menit di lapangan rumput dengan luasan 20 meter x 15 meter. Setiap pemain hanya diberi waktu 10 detik untuk memukul bola masuk ke dalam gawang mulai gate 1, 2 dan 3 serta terakhir agari. Waktu dihitung mundur setelah nomor bola dipanggil.

“Ketika satu pemain bisa memasukkan bola ke gawang mendapat nilai satu poin. Sedangkan ketika bola dipukul mengenai agari mendapat dua poin. Sehingga ketika masuk semua skor untuk satu pemain lima poin. Skor maksimal yang bisa didapat oleh satu  tim yang terdiri dari lima pemain ketika bisa memasukkan   bola meraih 25 poin,” papar lali-laki yang Pembina Gateball SMAN 2 Kota Batu ini.

Dengan teknis permainan yang cukup mudah tersebut, lanjut Andis, gateball menjadi salah satu olahraga lapangan yang tak perlu mengeluarkan keringat dan fisik. Bahkan saat puasa atau bulan Ramadan olahraga ini tetap bisa dilaksanakan. Sehingga mulai anak muda hingga orang tua bisa membaur untuk bermain gateball.

“Saat ini olahraga gateball tengah naik daun di Kota Batu. Itu juga berkat digelarnya piala Wali Kota Batu tahun 2024 lalu untuk tingkat SMA sederajat se-Malang Raya dan juga umum,” ungkapnya.

Bahkan, lanjut pengurus Askot PSSI kota Batu ini bahwa olahraga prestasi ini memiliki peluang bagi siapapun untuk bergabung. Baik yang ingin menjadi atlet ataupun hanya untuk bersenang-senang.

“Pasalnya gateball hanya butuh ketekunan dan niat. Sehingga semua orang dan kalangan bisa masuk. Tapi sayangnya di Kota Batu masih ada dua lapangan yang bisa digunakan, yakni di Kusuma Agrowisata dan Panorama. Meski gateball bisa menggunakan lapangan bola,” urainya.

Pihaknya berharap gateball bisa menjadi olahraga yang merakyat karena cukup mudah. Hanya saja olahraga tersebut cukup mahal pada stik yang dibandrol dengan harga mulai Rp 500 ribu. “Kini olahraga gateball mulai dikenalkan di sekolah-sekolah SMA di Kota Batu. Dalam waktu dekat gateball juga akan dipertandingkan dalam Porprov Jatim 2025 dengan Kota Batu sebagai tuan rumah. Kami harap kesempatan itu menjadi momentum untuk memasyarakatkan olahraga Gateball kepala semua kalangan,” pungkasnya. (eri/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img