Wednesday, March 19, 2025

Frisian Flag Indonesia Dukung Program Makan Bergizi Gratis Melalui Kolaborasi dan Produk Susu Bergizi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Jakarta – PT Frisian Flag Indonesia (FFI) menyampaikan komitmen dan dukungannya terhadap pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yang mulai dijalankan pemerintah pada awal tahun ini. Hal ini disampaikan di sela-sela diskusi ‘Peran Stakeholder dan Media dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis’ di Surabaya yang juga dihadiri oleh narasumber dari pemerintah daerah, pelaku usaha, praktisi kesehatan, dan media.

FFI sendiri telah memulai sebuah proyek percontohan yang mengadopsi semangat MBG, yakni menyediakan makan bergizi gratis di 10 sekolah dasar di sekitar pabriknya di Cikarang. Pada Oktober 2024 FFI menggelar program uji coba dengan pemberian makanan bergizi bagi lebih dari 2.000 siswa di delapan SD dan dua SMP yang direncanakan secara matang.

-Advertisement- Satu Harga Tiga Media
Malang Posco Media

FFI bermitra dengan Indonesia Food Security Review (IFSR) dan Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKGK FKM UI) untuk mengkaji pelaksanaan makanan bergizi gratis yang tepat sasaran.

“Uji coba yang kami lakukan di Cikarang memasukkan minum susu sebagai bagian dari makan bergizi gratis. Kami mendapat tanggapan positif dari siswa dan guru sekolah, dan minum susu menjadi bagian yang dinantikan oleh anak-anak. Melihat respon ini, FFI semakin yakin bahwa program MBG sangat bermanfaat dalam meningkatkan status gizi anak dan membangun Indonesia menjadi bangsa yang kuat. Hal ini sejalan dengan visi FFI ‘Nourishing Indonesia to progress’,” sambut Corporate Communication Manager FFI Fetti Fadliah.

FFI melalukan survei terhadap 359 siswa yang mengikuti program uji coba MBG di Cikarang, dan menemukan bahwa mayoritas siswa mengalami kurang gizi bahkan gizi buruk. Pemberian produk susu secara rutin saat MBG akan membantu pemenuhan gizi yang dibutuhkan. Selain pemberian produk susu, setiap minggu FFI bersama para mitra memberikan edukasi gizi dan menjelaskan manfaatnya bagi kesehatan siswa.

Pentingnya Minum Susu untuk Pemenuhan Gizi
Dukungan untuk selalu mengonsumsi susu juga disampaikan Wakil Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat (PKGM FKM) Universitas Indonesia, Prof. Dr. drg Sandra Fikawati MPH saat diskusi di Surabaya.


“Kami memiliki survei yang menunjukkan konsumsi susu di tanah air masih rendah, hanya 16 liter per kapita per tahun. Angka ini masih jauh dibanding negara-negara maju seperti Belanda yang sudah 250 liter per kapita per tahun,” terangnya.


Prof Fika menyayangkan adanya seruan untuk menghentikan konsumsi susu dan diganti dengan makan ikan atau daging. Minum susu mengandung kalsium dan vitamin D yang sangat baik diberikan kepada anak setelah masa ASI eksklusif, balita, usía sekolah dan dewasa, bahkan hingga usía lanjut. Dari survei yang dilakukannya mendapati bahwa balita yang kurang mengonsumsi susu berdampak pada stunting, pelambatan pertumbuhan, malnutrisi, hingga overweight di masyarakat kota.


“Makanan harus diberikan seimbang, tidak boleh berlebih atau kurang. Anak-anak membutuhkan protein berkualitas, karena dalam masih dalam masa pertumbuhan. Kebutuhan ini berbeda dari orang dewasa,” ujar Prof. Fika.


MBG di Jawa Timur
Kepala Seksi Kesehatan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Jawa Timur Cicik Swi Antika yang juga hadir sebagai pembicara berpendapat bahwa program MBG bukan semata-mata meningkatkan gizi. Program MBG memiliki makna holistik yang memiliki irisan kuat dengan kesejahteraan masyarakat.

“Ada sepuluh keunggulan program MBG. Di antaranya mendukung ketahanan pangan, membangun sustainable ecosystem, memberikan pelatihan untuk peningkatan kapasitas, menciptakan lapangan kerja, peningkatan pendapatan, dan membuka peluang investasi untuk hilirisasi. Jadi tidak semata-mata memberi makan bergizi,” tegas Cicik.

FFI, Edukasi dan Program Gizi
FFI telah memulai inisiasi edukasi dan program makan bergizi di tahun 2013, jauh sebelum Presiden Prabowo mencanangkan MBG, melalui Gerakan Nusantara. Inisiatif ini berfokus pada edukasi gizi dan gaya hidup sehat, serta kebiasaan minum susu di sekolah-sekolah dasar di berbagai daerah di Indonesia.

FFI berkolaborasi dengan akademisi, ahli gizi, sekolah-sekolah dasar melalui Kementerian Pendidikan dan Dinas Pendidikan, dan hingga kini telah mencapai 2,5 juta anak dan guru sekolah. Kegiatan Gerakan Nusantara melengkapi aksi FrieslandCampina, induk perusahaan FFI yang berpusat di Belanda, dalam upaya meningkatkan status gizi anak dengan menggelar South East Asian Nutrition Surveys (SEANUTS) yang melibatkan akademisi dan ahli gizi di empat negara, Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Thailand.


Di tengah upaya meningkatkan pelaksanaan MBG, pemerintah telah mengambil langkah tegas dengan mendorong industri susu dalam negeri. Seluruh industri pengolahan susu wajib menyerap susu lokal dari peternak dalam negeri. Imbauan ini disambut hangat oleh FFI yang mendukung peningkatan kualitas dan produksi susu segar nasional melalui kolaborasi dan inisiatif program pemberdayaan peternak sapi perah lokal.

Melalui kolaborasi strategis dengan koperasi peternak dan berbagai program yang inovatif, FFI terus berupaya mewujudkan visi Nourishing Indonesia to Progress demi memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Indonesia sekaligus mendukung kesejahteraan peternak sapi perah lokal Indonesia.


Sejak 2013, FFI menggelar Dairy Development Program (DDP) dan telah menjangkau lebih dari puluhan ribu peternak sapi perah dan bermitra dengan 22 koperasi, kelompok peternak, serta mega farm di Pulau Jawa dan Sumatera. Program ini mendorong peternak sapi perah lokal untuk menerapkan good dairy farming practice (GDFP) secara terus menerus dan konsisten untuk menghasilkan susu segar berkualitas sesuai standar.


“FFI telah menyiapkan berbagai kegiatan end-to-end untuk mendukung MBG. Kami bermitra dengan Koperasi Produk Susu (KPS) untuk memberdayakan para peternak dalam menghasilkan susu segar berkualitas tinggi, dan membantu koperasi untuk mendistribusikan susu segar dari peternak ke industri pengolahan.

Melalui DDP, FFI terus membangun ekosistem yang memberdayakan peternak sapi perah Indonesia agar dapat menghasilkan susu segar berkualitas yang berdampak positif pada ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Fetti. (*/nda)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img