MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof. Dr. Nazaruddin Malik, SE., M.Si memberikan apresiasi kepada awak media yang selama ini menjadi panter UMM. Dia mengatakan jurnalistik andil besar dalam perjalanan UMM hingga menjadi kampus besar seperti saat ini.
Hal itu disampaikannya, dalam acara Buka Bersama Media, Senin (17/3) lalu. “Kami berikan apresiasi yang tinggi-tingginya kepada para jurnalis media yang selalu mengakomodir publikasi kami. Terimakasih telah membuat berita-berita yang memiliki value atau nilai edukasi positif pada masyarakat,” ucapnya saat sambutan.
Prof Nazar, sapaan akrabnya mengatakan, ada semacam hubungan yang kuat antara gairah jurnalistik ria dengan gaya jurnalistik ilmiah yang ditetapkan oleh para pimpinan UMM di masa lalu. Dengan adanya peran jurnalis dan jurnalistik ini, UMM harus bertransformasi ulang.
Upaya ini untuk melahirkan sebuah kultur baru terkait dengan transform ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kehidupan bermasyarakat di masa kini dan yang akan datang.
“Peran media pun harus membuat optimis masyarakat terkait isu-isu pesimis di dunia pendidikan. Dari image positif yang dibangun melalui media pendidikan tinggi akan memberikan rasa kepercayaan pada masyarakat. Kalau tidak maka langkah kita masih jauh untuk naik kelas yang modern dan berperadaban tinggi,” tuturnya.
Kegiatan buka puasa bersama dengan media sudah menjadi agenda rutin UMM setiap Bulan Ramadan. Menurutnya, buka acara ini menjadi simbol sinergi yang baik antara kampus dan media.
Prof Nazar melanjutkan, UMM mempunyai brand image yang kuat, dan selalu menonjolkan nilai-nilai kesatuan dalam ekosistem pendidikan kampus. Salah satunya adalah keterlibatan mahasiswa dalam dunia jurnalistik.
Dia juga memberikan pandangannya mengenai pentingnya hubungan antara kampus dan dunia jurnalistik. Menurutnya, proses akulturasi yang baik antara dunia jurnalistik dan kampus akan menegakkan nama baiknya sebagai lembaga yang memberi pencerahan, optimisme, serta praktiknya kepada masyarakat.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengingatkan kepada jurnalis kampus dan komersial bahwa sesungguhnya engine of growth atau mesin pertumbuhan bagi sebuah bangsa terletak pada literasi jurnalistik yang memberikan energi optimis dan positif bagi masyarakat. Sehingga mereka berani menjawab tantangan dan memecahkan persoalan,” terangnya.
Di akhir sambutannya, Prof Nazar menyampaikan pesan. Bahwa peran media begitu signifikan dalam kemajuan bangsa. Mampu membangun energi positif dari elemen paling bawah hingga atas. “Mesin pertumbuhan sesungguhnya adalah pada literasi jurnalistik yang memberikan energi positif pada masyarakat untuk berani menjawab tantangan dan memberi solusi pada persoalan atau problem kehidupan,” tambahnya. (imm/udi)