MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ribuan jemaah dari berbagai daerah memadati Masjid Agung Jami Kota Malang, Kamis (20/3) tadi malam. Kondisi ini lebih ramai dibandingkan malam-malam sebelumnya, karena para jemaah melakukan Itikaf atau sebagian orang biasa menyebut ‘Maleman’ untuk berburu Lailatul Qodar.
Takmir Masjid Agung Jami Malang Budi Prasetyo menyampaikan ibadah Itikaf ini dimulai setiap malam 21 bulan Ramadan. Ikitaf ini biasa dilakukan untuk mengharapkan Lailatul Qadar yang disebut dalam Alhadits turun pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan.
“Jemaah yang hadir itu memang lebih ramai. Bahkan biasanya seperti tahun lalu sampai ke dalam Alun-Alun. Tahun lalu pernah sampai sekitar 6 ribuan jemaah, dan kebetulan cuacanya bagus. Tapi kalau pas cuaca hujan, memang terkadang hanya separuh masjid saja,” jelas Budi kepada Malang Posco Media.
Sebelum Itikaf, seperti biasa diawali dengan Salat Tarawih, dilanjut salat witir pada jam 23.00 WIB berjamaah. Disampaikan Budi, dari pihak Masjid Agung Jami Malang telah mempersiapkan sejumlah hal untuk mendukung kelancaran Itikaf. Salah satunya adalah memastikan keamanan para jemaah.
“Biasanya untuk keamanan memang kami bersama Banser dan ada juga dukungan dari pihak kepolisian. Karena yang datang memang banyak dan dari mana mana, dari Malang Raya,” sebut Budi.
Ia berharap ibadah di 10 hari terakhir di bulan Ramadan ini bisa berjalan lancar. Sehingga para jemaah bisa mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar. Ia pun juga berpesan agar setiap jemaah saling menjaga kebersihan dan keamanan selama Itikaf selama 10 hari ini. “Kami mohon semuanya bisa tertib sehingga niat ibadah bisa khusyuk dan mendapatkan nilai pahala yang lebih besar,” tutupnya. (ian/aim)