spot_img
Tuesday, April 1, 2025
spot_img

Rektor ITN : Dosen Wajib Bikin Portofolio

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Penyusunan portofolio mata kuliah bagi perguruan tinggi tidak bisa ditawar lagi. Hal ini disampaikan oleh Rektor Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang), Awan Uji Krismanto ST., MT., PhD, pada Training of Trainer (TOT) Portofolio Mata Kuliah di Ruang Amphi Mesin Kampus 2 ITN Malang beberapa waktu lalu.

ToT dihelat oleh Lembaga Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (LP2AI) ITN Malang, dan diikuti oleh program studi dan perwakilan dosen di lingkungan ITN Malang, dengan menghadirkan narasumber Dr. Yuni Eka Fajarwati, ST., MPd.

-Advertisement- Satu Harga Tiga Media

“Penyusunan portofolio ini merupakan tuntutan dari asesor ketika kita menghadapi akreditasi, serta yang tak kalah penting juga adalah tuntutan masyarakat untuk memperoleh pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas,” ujar rektor dalam sambutannya.

Menurutnya, harus diakui bersama bahwa masih banyak dosen yang belum sepenuhnya faham merancang pembelajaran mulai awal hingga ujian akhir semester (UAS). Begitupun cara memberikan penilaian yang fair (adil) kepada mahasiswa. Hal ini menjadi tugas bersama untuk memperbaiki, sehingga mahasiswa sebagai klien merasa puas dengan pembelajaran yang diberikan.

Rektor menegaskan, melihat pentingnya portofolio dosen maka kedepannya pimpinan akan melengkapi dengan kebijakan atau aturan yang mewajibkan dosen untuk menyusun portofolio. Penyusunan kurikulum menjadi komitmen bersama untuk meningkatkan daya saing ITN Malang melalui pembelajaran yang berkualitas.

“Tanpa portofolio maka tidak ada kelas dan pembelajaran! Jadi, jangan kaget kalau Bapak Ibu mendapatkan surat peringatan ketika setelah dicek portofolio belum terkumpul. Dan, akan digantikan oleh dosen lain (jam mengajar). Ini penting agar mahasiswa mendapat pembelajaran yang berkualitas,” tegasnya.

Ketua Lembaga Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (LP2AI) ITN Malang, Dr. Elvianto Dwi Daryono, ST., MT sekaligus ketua pelaksana menambahkan, dalam pelatihan dan penyusunan portofolio peserta diajarkan cara pembuatan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), pembuatan tugas dan rubrik penilaian, penjelasan template portofolio, hingga penyusunan portofolio.

“Dengan portofolio salah satunya bisa untuk mengukur capaian pembelajaran lulusan (CPL) prodi untuk mata kuliah. Sehingga dalam penilaian tidak bisa asal. Semua sudah diukur dengan baik untuk nilai yang dimasukkan,” imbuhnya.

Untuk itu pimpinan mewajibkan dosen menyusun portofolio untuk melihat ketercapaian CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah), dan subyek CPMK-nya. “Dengan begitu diharapkan semakin lebih baik proses pembelajaran di ITN Malang, baik dari segi materi yang diberikan, maupun penilaian terhadap mahasiswa,” pungkasnya. (imm/udi)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img