MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an, Masjid Al Muhajirin Jembawan Kabupaten Malang menggelar acara bertajuk ‘Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim’ pada Selasa (25/3/2025). Acara ini dihadiri lebih dari 120 anak yatim dari Desa Mangliawan dan berlangsung dengan penuh kehangatan serta kekhidmatan.
Ketua Takmir Masjid Al Muhajirin, Drs H M Abdul Hafidz menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen masjid dalam mengamalkan ajaran Islam yang menekankan kepedulian terhadap anak yatim dan kaum dhuafa.
“Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh ajaran dalam Surah Al-Ma’un serta hadis-hadis yang mengajarkan kita untuk peduli terhadap mereka yang membutuhkan. Alhamdulillah, acara ini sudah menjadi agenda tahunan dan InsyaAllah akan terus berlanjut,” ujarnya.
Acara dimulai dengan pendataan anak yatim yang berhak menerima santunan. Setiap anak diberikan kupon yang nantinya dapat ditukarkan dengan santunan. Setelah itu, seluruh peserta memasuki masjid untuk mengikuti doa bersama yang dipimpin oleh Ustaz Hasyim.
Dalam sambutannya, Abdul Hafidz mengajak anak-anak yatim untuk terus berdoa bagi orang tua mereka dan menjaga keimanan.
“Kami berharap anak-anak yatim yang hadir di sini senantiasa mendoakan orang tua mereka dan tidak merasa sendiri. Masyarakat sekitar, termasuk para jamaah, siap untuk terus berbagi dan membantu mereka,” tambahnya.
Salah satu anak yatim yang hadir, Rizki mengaku sangat senang bisa mengikuti acara ini. “Saya merasa sangat bahagia. Saya juga bisa berkumpul dengan teman-teman dan mendengar tausiyah yang menenangkan hati,” kata bocah 10 tahun ini.
Sementara itu, panitia acara, Hafid, menegaskan bahwa kegiatan ini sudah dirancang agar semua anak yatim di Desa Mangliawan dapat menerima santunan, termasuk mereka yang tidak bisa hadir.
“Total ada 146 anak yatim yang terdata dari 19 RW di Desa Mangliawan. Jika ada yang tidak bisa datang, santunan akan diantar langsung ke rumah mereka. Kami ingin memastikan bahwa mereka semua merasakan kebahagiaan yang sama,” jelasnya.
Acara ditutup dengan pembagian santunan yang dilakukan oleh pengurus takmir dan para ustaz. Sambil menunggu giliran, para jamaah turut melantunkan sholawat, menciptakan suasana yang penuh berkah dan kebersamaan.
Peringatan Nuzulul Qur’an ini tidak hanya menjadi momen refleksi spiritual, tetapi juga momentum bagi masyarakat untuk semakin peduli terhadap sesama. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus berlangsung dan menjadi inspirasi bagi banyak pihak dalam menebarkan kebaikan. (mg/van)