MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Berburu kuliner khas Malang saat Lebaran, wajib memasukkan Bakso Damas ke dalam daftar tujuan. Restoran bakso legendaris ini telah menjadi ikon kuliner sejak didirikan pada tahun 1993 dan terus berkembang hingga kini.
Berawal dari usaha bakso keliling tanpa nama, pelanggan setia justru sering memanggilnya dengan nama pemilik, Damas. Akhirnya, nama tersebut resmi diadopsi menjadi merek dagang pada 12 Agustus 1995, bersamaan dengan pembukaan cabang utama di Jalan Soekarno-Hatta (Soehat), Kota Malang.
Menurut pemilik Bakso Damas sekaligus penerus bisnis sang ayah, Angga Setiawan, seiring waktu, nama Damas kemudian dijadikan singkatan dari Dambaan Masyarakat. Selain menguatkan branding, ini juga menjadi harapan agar bisnisnya terus berkembang dan menjadi favorit warga Malang.
“Dulu kami hanya menjual bakso halus, kasar, siomay, dan bakso goreng. Seiring waktu, kami menambah variasi menu seperti jeroan, bakso usus, bakso bakar, bakso mekar, tahu walik, dan lainnya,” ungkap Angga kepada Malang Posco Media.
Selain memperkaya variasi menu, Bakso Damas juga terus berinovasi dalam sistem pelayanan. Awalnya, pelanggan membayar setelah makan, tetapi sistem ini menimbulkan kendala pencatatan transaksi. Kemudian, sistem diubah menjadi pembayaran di awal dengan penjual yang mengambilkan pesanan, namun cara ini menyebabkan antrean panjang.
Sejak 2010, mereka menerapkan sistem prasmanan dengan pembayaran di awal, yang justru mendapat respons positif dari pelanggan. “Kini, konsep bakso prasmanan menjadi tren di banyak warung bakso di Malang,” tambahnya.
Saat pandemi COVID-19, bisnis ini menghadapi tantangan besar akibat pembatasan makan di tempat. Untuk tetap bertahan, Bakso Damas mulai menjual bakso frozen, awalnya hanya untuk paket isolasi mandiri (isoman). Namun, tingginya permintaan membuat mereka mengembangkan produksi dan secara resmi meluncurkan produk bakso frozen pada tahun 2024.
Kini, bakso frozen Bakso Damas tersedia dalam berbagai paket, termasuk hampers dengan harga mulai dari Rp150.000 hingga Rp500.000. “Kami menyediakan hampers dalam bentuk frozen maupun matang, cocok untuk acara keluarga atau oleh-oleh khas Malang. Pengiriman juga bisa dilakukan ke luar kota dengan ekspedisi satu hari sampai,” jelas Angga.
Selain menjual produk frozen, Bakso Damas juga memiliki tiga cabang utama, yaitu di Suhat, Foodcourt Dinoyo Mall, dan Kota Batu (Jalan Arjuno). “Saat Lebaran, kami buka dari jam 09.00 hingga 22.00, jadi masyarakat bisa mampir santai sembari tetap bersilaturahmi dengan keluarga dan berlibur,” tambahnya.
Mereka juga menyediakan fasilitas gathering di lantai dua cabang utama dengan kapasitas hingga 100 orang, lengkap dengan sound system yang dapat digunakan secara gratis oleh pelanggan yang mengadakan acara di sana. “Syaratnya hanya membeli makanan dan makan di tempat. Bisa untuk gathering, buka puasa bersama, hingga seminar,” terangnya.
Beberapa menu favorit yang wajib dicoba di Bakso Damas antara lain Bakso Bakar dengan bumbu khas serta Bakso Jumbo Urat yang kaya akan daging. Selain itu, mereka juga menawarkan paket menu praktis, seperti paket basic seharga Rp24.000 yang bisa langsung dipesan tanpa antre panjang.
Untuk pelanggan yang ingin melakukan reservasi atau memesan bakso frozen, Bakso Damas membuka layanan pemesanan melalui WhatsApp di nomor 082229991094 (admin). Mereka juga melayani pemesanan dalam jumlah besar untuk acara keluarga maupun pengiriman ke luar kota.
Tak hanya menghadirkan cita rasa bakso khas Malang, Bakso Damas juga memiliki program sosial seperti lontong gratis setiap Jumat dan sohun gratis setiap hari. Dengan berbagai inovasi dan keunikan yang terus dikembangkan, Bakso Damas tetap menjadi destinasi kuliner legendaris yang wajib dicoba di Malang. (rex/aim)