MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Momen Lebaran menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu masyarakat, karena adanya pencairan Tunjangan Hari Raya (THR). Bahkan tak hanya bagi mereka yang bekerja, istilah ini juga kerap digunakan anak-anak kala mendapatkan uang saku dari sanak saudara. Di balik euforia tersebut, penting untuk tetap bijak dalam mengelola keuangan agar tidak ‘tekor’ setelah hari raya.
Menurut Dosen dan Kepala Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Muhammad Sri Wahyudi, SE, ME, salah satu strategi efektif dalam mengelola THR adalah dengan menerapkan prinsip 50-30-20.
“Gunakan 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen sisihkan untuk tabungan atau investasi. Dengan begitu, kita tetap bisa menikmati momen Lebaran tanpa takut kehabisan uang di akhir bulan,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/4).
Ia menambahkan, belanja impulsif dan penggunaan kartu kredit berlebihan sebaiknya dihindari. Edukasi tentang literasi keuangan harus digalakkan, khususnya menjelang Lebaran yang cenderung memicu lonjakan pengeluaran.
Menurutnya, THR tidak hanya berdampak pada dompet individu, tapi juga memengaruhi perekonomian nasional. Pemberian THR meningkatkan daya beli masyarakat, mempercepat perputaran uang, dan mendorong transaksi, khususnya di sektor UMKM, ritel, makanan, dan jasa.
Namun, peningkatan konsumsi ini juga memicu inflasi musiman. Sehingga, hal ini juga menjadi hal yang patut diwaspadai, agar kestabilan ekonomi tetap terjaga.
“Harga-harga cenderung naik karena lonjakan permintaan. Masyarakat harus tetap waspada, agar THR tidak sekadar lewat begitu saja,” tegas Yudi.
Menurutnya, dampak positif tetap lebih dominan, karena THR turut menciptakan lapangan kerja sementara dan memperkuat konsumsi domestik. Sayangnya, tidak semua perusahaan mampu membayar THR dengan lancar di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil.
“Literasi keuangan menjadi kunci agar THR tidak hanya dinikmati sesaat, tapi bisa memberikan manfaat jangka panjang. Jangan lupa juga menyisihkan dana darurat untuk kebutuhan setelah Lebaran,” pungkasnya. (rex/aim)