spot_img
Friday, June 27, 2025
spot_img

Lalin Arus Balik Ramai Lancar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA– Arus balik maupun lalu lintas (lalin) usai libur dan mudik lebaran tahun ini ramai lancar. Termasuk arus lalin wisatawan yang meninggalkan Kota Batu, Minggu (6/4) kemarin.

Polres Batu mencatat 19.039 motor keluar masuk Kota Wisata Batu dan Malang Barat selama Libur Idul Fitri. Jumlah tersebut tercatat dari empat titik Pos Pam yang ada di wilayah hukum Polres Batu, meliputi Pos Pam Suhat, Pos Pam Pandanrejo, Pos Pam Kambal (Ngantang) dan Pos Pam Pait (Kasembon).

“Selama libur lebaran arus lalin Kota Batu ramai lancar. Total ada puluhan ribu kendaraan mulai motor, mobil hingga R6 yang melintas di Kota Batu selama libur lebaran. Dengan tingkat volume kendaraan tertinggi terjadi pada hari H+1 hingga H+3,” ujar Kapolres Batu, AKPB Andi Yudha Pranata kepada Malang Posco Media, Minggu (6/4) kemarin.

Pihaknya mencatat untuk motor masuk berada di angka 19.039 unit, mobil sebayak 15.280 unit.  Dengan tertinggi berlangsung pada H+3 melalui Pos Pam Suhat,” ujar Kapolres Batu, AKPB Andi Yudha Pranata kepada Malang Posco Media, Minggu (6/4) kemarin.

Sedangkan untuk arus balik atau kendaraan keluar dari Kota Batu, pihaknya mencatat terjadi lonjakan arus kendaraan H+4 sampai H+6. Dengan jumlah motor yang keluar mulai terbanyak di Pos Pam Suhat dengan 12.780 kendaraan keluar.

“Dari jumlah kendaraan masuk maupun keluar ke Kota Batu terbilang padat lancar selama libur lebaran. Sehingga tidak ditemui adanya kemacetan panjang,” bebernya.

Pihaknya menilai lancarnya  kendaraan yang melalui wilayah hukum Polres Batu karena cuti lebaran yang cukup panjang. Sehingga wisatawan bisa memilih waktu untuk mudik dan libur sesuai dengan yang direncanakan.

Sementara itu, situasi puncak arus balik di Bandara Abd Saleh, Minggu (6/4) kemarin terlihat cukup padat. Sekitar 1.500 penumpang pesawat bergerak dari Bandara Abd Saleh kemarin.

Ini disampaikan Kepala UPT Bandara Abd Saleh Malang, Purwo Cahyo Widhiatmoko. Ia menjelaskan rata-rata pada momen libur lebaran sebanyak tujuh penerbangan bergerak dari Bandara Abd Saleh.

“Untuk hari ini (kemarin) hanya lima penerbangan. Sudah melandai. Dan ada sekitar 1.500 penumpang yang bergerak,” tegas Cahyo saat dikonfirmasi kemarin.

Dijelaskannya di hari pertama puncak arus balik Lebaran 2025 memang disiapkan sebanyak tujuh penerbangan untuk masing-masing pemberangkatan dan kedatangan di Bandara Abd Saleh untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

Pada Sabtu (5/4) lalu tercatat ada sebanyak 2.271 penumpang berangkat dan tiba di bandara. Jumlah tersebut dari tujuh penerbangan berangkat dan tujuh penerbangan tiba.

 Detailnya, ada sebanyak 1.114 penumpang datang dan 1.157 penumpang berangkat dari Bandara Abd Saleh.

Libur lebaran  kali ini pihak bandara tidak menyediakan extra flight.  “Jadi tujuh flight ini semuanya reguler. Kami belum ada extra flight melihat kondisi arus dan kebutuhan dari penumpang. Kami memperkirakan puncak arus balik di Abd Saleh jatuh di hari ini (kemarin),” katanya.

Sementara itu moda transportasi darat berupa bus masih menjadi andalan masyarakat.   Data terbaru dari Posko Angkutan Lebaran Terminal Arjosari menunjukkan, pada H+5 atau Sabtu (5/4) lalu, jumlah penumpang mencapai 6.970 orang, baik yang tiba maupun yang berangkat.

Kepala Terminal Arjosari Maria Margareta menjelaskan bahwa dari total tersebut, 2.327 penumpang tercatat tiba di Terminal Arjosari. Sementara itu ada sebanyak 4.643 penumpang berangkat menuju berbagai kota.

“Rincian kedatangan, dari 134 bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) tercatat 667 penumpang, sedangkan dari 269 bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) ada 1.660 penumpang yang datang,” jelas Maria.

Sementara untuk keberangkatan, 87 bus AKAP mengangkut 1.229 penumpang, dan 269 bus AKDP memberangkatkan 4.414 penumpang.

Maria mengungkapkan, dari sisi persentase, jumlah bus AKAP yang datang naik tujuh persen dan penumpangnya naik dua persen dibanding hari sebelumnya. Untuk keberangkatan bus AKAP naik delapan persen, dan penumpangnya melonjak 17 persen.

Sedangkan jumlah bus AKDP yang datang masih stagnan. Akan tetapi jumlah penumpang justru turun sembilan persen, dan untuk keberangkatan jumlah penumpang AKDP naik 5,6 persen.

“Jika dibandingkan dengan Angkutan Lebaran tahun 2024, jumlah bus yang datang naik dua persen, namun jumlah penumpang turun signifikan hingga 28 persen. Untuk keberangkatan, bus naik satu persen, namun penumpangnya juga turun 17 persen,” papar Maria.

Ia memperkirakan puncak arus balik masih akan terjadi hingga H+7 lebaran. Namun, pihaknya belum bisa memastikan terkait jumlah penumpang atau lonjakan penumpang, karena ada perbedaan tren dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal ini menurutnya bisa disebabkan oleh perubahan pola mudik, mengingat adanya WFA. Sehingga pemudik lebih leluasa bepergian, dan bisa jua peningkatan penggunaan kendaraan pribadi, maupun moda transportasi lain yang lebih variatif.

“Meski jumlah penumpang menurun dibanding tahun lalu, Terminal Arjosari tetap siaga melayani lonjakan penumpang sewaktu-waktu. Fasilitas dan petugas telah kami siagakan selama operasional bus di terminal,” kata dia. 

Pantauan arus balik libur lebaran 2025 di ruas Tol Pandaan–Malang terpantau padat, terutama di Gerbang Tol (GT) Singosari dan Lawang. Kedua gerbang tol ini mencatat lonjakan volume kendaraan signifikan pada H+7 Idulfitri.

Data dari PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) per Sabtu (5/4) menyebutkan, sebanyak 19.675 kendaraan memasuki Malang melalui GT Singosari, naik drastis sebesar 46,6 persen dibandingkan hari biasa (normal) sebanyak 13.421 kendaraan. Sementara itu, jumlah kendaraan yang keluar melalui gerbang yang sama mencapai 20.030 unit, atau melonjak 79,4 persen dari lalu lintas normal sebanyak 11.168 kendaraan.

Lonjakan serupa terjadi di GT Lawang, dengan 4.025 kendaraan tercatat masuk ke wilayah Malang, meningkat 38,5 persen dari kondisi lalin  normal sebanyak 2.906 kendaraan. Untuk arus keluar, sebanyak 4.623 kendaraan meninggalkan Malang lewat GT Lawang, naik 20,9 persen dari lalu lintas normal sebanyak 3.825 kendaraan.

Kepadatan lalu lintas mulai terlihat sejak pagi hingga malam hari. Berdasarkan pantauan di lapangan, antrean kendaraan di jalur menuju GT Singosari mengular terutama menjelang sore hari, seiring dengan tingginya gelombang pemudik yang kembali dari luar kota.

Humas PT Jasamarga Pandaan Malang, Iis Ismayadi, mengonfirmasi bahwa peningkatan volume kendaraan ini merupakan bagian dari puncak arus balik Lebaran 2025.

“Total kendaraan yang masuk ke Malang pada H+7 melalui seluruh gerbang tol mencapai 41.102 unit. Ini menunjukkan kenaikan sebesar 46,5 persen dibandingkan kondisi normal,” jelasnya.

Tingginya mobilitas kendaraan dari arah Surabaya menuju Malang diduga karena berakhirnya masa libur  lebaran dan kembalinya aktivitas perkantoran serta sekolah. GT Singosari dan Lawang menjadi titik sentral karena menjadi akses utama masuk-keluar Malang Raya.

Dengan tingginya angka kendaraan yang masuk dan keluar dari GT Singosari dan Lawang, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, menjaga kondisi kendaraan, serta mengatur waktu perjalanan agar tidak menumpuk di jam-jam sibuk.

Arus balik kendaraan pada momen Lebaran yang yang memasuki  maupun meninggalkan Malang melalui jalur selatan relatif landai hingga Minggu (6/4) kemarin.

Namun apabila di beberapa persimpangan terpantau kendaraan padat merayap. Seperti di simpang tiga Jalan Raya Kebonagung dan Jalan Raya Pakisaji Kecamatan Pakisaji hingga kemarin sore mengular meski tak begitu lama. Sementara itu, kendaraan yang melintas melalui jalur lingkar selatan  dan  simpang empat  Talangagung Kecamatan Kepanjen terpantau landai, baik ke arah Blitar maupun sebaliknya.

Di Bululawang juga kondisi arus lalu lintas relatif landai dan lancar. Jalan Raya Krebet  yang diketahui kerap menjadi titik kepadatan pun kondisinya landai.

“Hari ini  (kemarin) terpantau arus lalin lancar. Tidak terlihat peningkatan yang signifikan. Di Jalan Raya Krebet arah Gondanglegi landai- landai juga,” kata Kapolsek Bululawang, AKP Sigit.

Jalan Raya Krebet hanya sempat mengalami kepadatan pada hari Sabtu (5/4) lalu, namun tidak sampai mengalami kemacetan.

“Untuk mengantisipasi kemacetan personel berada di simpang tiga traffic light krebet dan simpang tiga Pasar Bululawang,” imbuh Sigit. Camat Bantur, Bayu Jatmiko juga mengatakan secara garis beras kondisi arus lalin di Bantur dalam kondisi lancar dan tidak ada kemacetan parah yang terlihat. (eri/ica/rex/den/mg/van) 

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img