MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Purnama Hotel fasilitasi 200 penyandang disabilitas se Kecamatan Bumiaji yang menggelar Halal Bihalal, Rabu (9/4) kemarin. Kegiatan yang diselenggarakan ini merupakan salah satu bentuk CSR serta bakti Purnama Hotel kepada masyarakat.
“Kegiatan Halal Bihalal bagi penyandang disabilitas ini merupakan salah satu bentuk CSR serta bakti Hotel Purnama terhadap kehidupan sosial dari elemen masyarakat, khususnya para disabilitas. Serta wujud kolaborasi antara pihak swasta dalam hal ini Purnama dengan Kecamatan Bumiaji dan Pemkot Batu,” ujar HRD Hotel Purnama Brian Cahaya Saputra kepada Malang Posco Media, Rabu (9/4) kemarin.
Lebih lanjut, melalui kegiatan tersebut dapat menyiratkan bahwasanya teman disabilitas tidak sendirian dengan adanya pihak swasta (Purnama, red) dan pemerintah yang siap bergandengan tangan dalam mengupayakan dan mendampingi disabilitas.
“Ke depannya kami selalu siap mendukung kebijakan Pemkot Batu dan diharapkan kegiatan ini menjadi trigger dan kolaborasi antara pihak swasta dan pemerintah bersama disabilitas,” imbuhnya.
Purnama Hotel tidak sekali ini saja menggelar kegiatan dengan penyandang disabilitas. Bahkan hotel bintang 4 ini telah banyak menggelar kegiatan sosial atau CSR. Mulai dari memfasilitasi disabilitas untuk belajar table manner, santunan anak yatim hingga donor darah.
Sementara itu Pemkot Batu berkomitmen untuk memberikan ruang yang lebih luas bagi penyandang disabilitas, baik dalam dunia kerja maupun pengembangan produk kreatif. Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Batu Nurochman saat membuka acara Halal Bihalal bersama penyandang disabilitas yang diinisiasi oleh Kecamatan Bumiaji dan Hotel Purnama.
“Pemerintah Desa, Pemkot, maupun perusahaan harus menyerap tenaga kerja dan mempekerjakan anak-anak kita penyandang disabilitas. Selain itu, mereka juga harus menyerap produk-produk hasil karya mereka seperti kerajinan tangan dan produk kreatif lainnya,” pesannya.
Menurut Cak Nur, penyandang disabilitas memiliki potensi yang besar dan beragam skill yang layak untuk dikembangkan. Oleh karena itu, mereka harus difasilitasi agar bisa hidup mandiri, produktif dan tidak terpinggirkan dari dunia kerja maupun kegiatan ekonomi.
“Harapan kami, saudara-saudara kita penyandang disabilitas bisa terwadahi secara maksimal. Mulai dari pelatihan keterampilan, ruang untuk memasarkan produk, hingga kesempatan untuk bekerja dan berkontribusi bagi pembangunan daerah,” ujarnya.
Wali Kota Batu juga berjanji akan mendorong perangkat daerah dan dinas terkait untuk menyusun program pemberdayaan disabilitas secara lebih konkret dan berkelanjutan.(eri/lim)
