MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Seorang penambang pasir di Sungai Lesti, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia usai dilaporkan hilang terseret arus deras pada Sabtu (12/4). Korban, Bambang Wahono (56), ditemukan pada Minggu (13/4) pagi oleh tim SAR gabungan dalam keadaan mengenaskan di tepi sungai wilayah Desa Pagedangan, sejauh 6 kilometer dari titik awal dinyatakan hilang.
“Korban ditemukan dalam posisi tengkurap di atas batu padas tanpa busana. Proses evakuasi berjalan lancar dan jenazah langsung dibawa ke rumah duka atas permintaan keluarga,” ujar Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit P. H., selaku koordinator misi pencarian.
Pencarian intensif dilakukan sejak laporan diterima oleh Unit Siaga SAR Malang pada Sabtu siang. Hari pertama terkendala cuaca buruk, namun tim melanjutkan upaya pencarian sejak Minggu pagi. Bantuan datang dari berbagai elemen, mulai dari Basarnas, Polsek-Koramil Turen, BPBD, PMI, hingga puluhan relawan dan organisasi penyelamat seperti SAR Dog, Pramuka dan Senkom.
Menurut keterangan keluarga, korban awalnya pergi menambang pasir seperti biasa. Namun ketika anaknya, Hendri Cahyono, menyusul karena cuaca memburuk, yang ditemukan hanya pakaian korban, alat garuk, ban, dan sekop yang digunakan untuk menambang. Benda-benda tersebut berada di area sekitar dam dan sebagian terbawa arus.
Hasil olah tempat kejadian dan pemeriksaan awal medis tidak menunjukkan adanya unsur kekerasan pada tubuh korban. Polisi menduga luka-luka yang ada disebabkan benturan dengan bebatuan saat korban terseret arus deras.
“Dugaan sementara, korban terpeleset atau mengalami kram saat menambang. Apalagi diketahui korban punya riwayat penyakit gula darah dan sering mengalami kram otot,” jelas AKP Bambang Subinajar, Kasihumas Polres Malang.
Pihak keluarga menyatakan menolak otopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Pernyataan tertulis telah dibuat dan jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan secara layak. (mg/jon)