spot_img
Wednesday, April 16, 2025
spot_img

Trans Jatim di Malang Tunda Tahun Depan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kebutuhan masyarakat untuk menikmati layanan transportasi yang mudah dan berkualitas di Malang Raya melalui program Trans Jatim di Kota Malang dipastikan belum bisa terakomodir dalam waktu dekat ini. Sampai saat ini, bahkan belum ada informasi lebih lanjut meski sebelumnya pernah ada angin segar bahwa Trans Jatim diproyeksi mengaspal di Kota Malang pada tahun ini.

“Mungkin baru 2026 implementasinya. Tidak jadi (tahun ini), diundur karena mungkin perlu dipersiapkan. Ya kami kurang tahu persisnya kenapa, karena itu sepenuhnya kewenangan Provinsi Jawa Timur,” terang Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra, Senin (14/4) kemarin.

-Advertisement- HUT

Pembahasan Trans Jatim di Malang Raya, memang sudah pernah dilakukan beberapa waktu lalu. Yakni Dishub Provinsi Jatim bersama dengan Dishub Kota Malang, Dishub Kota Batu dan Dishub Kabupaten Malang.

Saat itu, hasil pembahasan memang menghasilkan bahwa transportasi seperti Trans Jatim perlu segera dihadirkan di Malang Raya untuk mengurangi tingkat kemacetan.  Sekaligus juga menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

Jaya, sapaannya menyebut, rute dan titik pemberhentian yang bisa menjadi opsi adalah di Terminal Arjosari dari dan ke Lawang. Namun demikian, opsi tersebut maupun teknis lain belum bisa dipastikan.

“Belum ada komunikasi lagi dan dari provinsi juga belum kesini. Lebih teknisnya yang paham provinsi, yang jelas nanti melewati Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu,” beber Jaya.

Sementara dalam waktu dekat ini, Trans Jatim akan membuka dua koridor baru. Yakni Koridor 6 yang melayani jurusan Sidoarjo-Mojokerto dengan rute Porong, Kejapanan, Ngoro, Mojosari lalu berakhir di Terminal Kertajaya Mojokerto. Kemudian Koridor 7 yakni melayani trayek Sidoarjo-Surabaya dengan rute Krembung, Krian, Legundi Gresik, Driyorejo dan berakhir di Karangpilang.

“Tentu kami juga ingin bisa segera masuk di Malang, tapi kan semua keputusan ada provinsi karena itu programnya provinsi,” tandasnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img