spot_img
Friday, April 18, 2025
spot_img

Viral Pertamax Bercampur Air, Tim Gabungan Periksa SPBU Ciliwung

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Viral dugaan BBM Pertamax di SPBU Pertamina 54.651.73 Ciliwung Malang tercampur air, langsung ditindaklanjuti. PT Pertamina Patra Niaga bersama Hiswana Migas dan Polresta Malang Kota memastikan, bahwa semua BBM murni dan tidak ada kandungan air setelah dicek langsung ke tangki pendam SPBU Ciliwung, Senin (14/4) kemarin.

Sales Branch Manager Fuel 1 Malang PT Pertamina Patra Niaga, Arga Satya, mengatakan bahwa, pihaknya memastikan langsung kondisi Pertamax di SPBU tersebut. Ia mengatakan, bahwa hal ini untuk memastikan dan menyampaikan kepada pelanggan bahwa tidak ada campuran air.

-Advertisement- HUT

“Kami menindaklanjuti video viral di medsos BBM Pertamax ada campuran air. Kami menggunakan deep stick yang pada bagian bawahnya dioles pasta air. Pasta ini berwarna krem yang apabila terkena air menjadi merah muda, dan saat dicek di dasar pasokan Pertamax di tangki pendam tidak ada perubahan warna, berarti tidak ada air,” jelasnya kepada Malang Posco Media saat ditemui usai pemeriksaan.

Ia mengatakan, selain bensin di tangki pendam, pihaknya juga mengecek sampel bensin kiriman. Sampel ini diambil ketika BBM tiba dari truk tangki, saat menjalani serangkaian pemeriksaan sesuai prosedur operasional standar, sebelum dimasukkan ke tangki pendam.

Malang Posco Media
(MPM – WIDYA AMALIA)

“Hasil dari pemeriksaan ini, akan kami sampaikan kepada yang bersangkutan pemilik kendaraan yang sempat memviralkan campuran air pada Pertamax yang dibeli. Kami tidak mengambil langkah hukum untuk saat ini, namun kami ingin memastikan dan menyampaikan bahwa BBM di SPBU Ciliwung ini bebas kontaminasi,” jelasnya.

Sebelumnya, terdapat unggahan viral yang menunjukkan seorang asal Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, sedang menguras bensin dari tangki motornya di sebuah bengkel. Terlihat ada tiga botol kaca kapasitas sekitar satu liter terisi penuh BBM Pertamax dengan setengahnya berisi air.

Pada narasi di video tersebut mengatakan, bahwa pemilik kendaraan ini datang ke Kota Malang untuk membeli kue di pusat kota, Sabtu (12/4) pagi. Karena habis bensin, ia memutuskan untuk membeli bensin di SPBU Ciliwung. Setelah digunakan untuk membeli kue, serta kembali ke rumah, dan berkeliling mengantarkan makanan di kawasan Singosari, masih aman. Namun, keesokan harinya ia mengaku bensin mogok, dan saat dicek ada air di tangki bensin.

Hal ini juga disampaikan Supervisor SPBU Ciliwung, Sugeng Triswantoro, bahwa pemilik kendaraan ini sempat mengisi Pertamanx sebanyak dua liter, sekitar pukul 08.00 di dispenser nomor 2 sisi utara. Kemudian, keesokan harinya, Minggu (13/4) siang sekitar pukul 11.00, ia mendatangi SPBU untuk komplain.

“Pemilik kendaraan Yamaha NMax ini, komplain ke kami. Kemudian membawa nota perbaikan, meminta untuk SPBU memberikan ganti rugi. Kami tidak mau, bukan soal nominalnya, karena memang apa yang disampaikan adanya Pertamax terkontaminasi air itu tidak benar. Kalau memang ada kesalah dari kami, kami siap melakukan ganti rugi,” terangnya.

Ia mengatakan, dari pompa alias nozzle yang sama dengan pemilik NMax ada sebanyak 440 transaksi dalam shift pekerja yang sama. Dan hanya satu orang itu saja yang mengaku ada campuran air dari BBM yang dibelinya.

“Apabila tercampur air, seharusnya kendaraan akan mati tidak jauh dari SPBU. Karena massa jenis air ini lebih berat dari minyak, seharusnya akan tersedot terlebih dulu ke mesin. Jadi bisa jadi error pada bagian kendaraan, apalagi kondisi cuaca masih hujan yang juga bisa jadi faktor kejadian tersebut,” lanjut Sugeng.  (rex/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img