spot_img
Thursday, April 24, 2025
spot_img

Libur Lebaran, Kunjungan ke Mal Turun 30 Persen

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Libur Lebaran 2025 tidak serta-merta mendongkrak kunjungan ke pusat perbelanjaan di Kota Malang. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kota Malang mencatat penurunan jumlah pengunjung hingga 30 persen dibanding tahun sebelumnya.

Ketua APPBI Kota Malang, Suwanto, menyampaikan bahwa rata-rata kunjungan ke mal di wilayah Malang Raya selama libur Lebaran hanya berada di kisaran 10 hingga 13 ribu pengunjung per hari. Angka ini jauh dari ekspektasi peningkatan sebesar 50 persen yang biasa terjadi pada musim libur.

-Advertisement- HUT

“Lebaran tahun ini terpantau ada penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, rata-rata turun 20 hingga 30 persen. Hampir semua mal di Malang mengalami hal serupa,” ujar Suwanto, yang akrab disapa Wanto, kepada Malang Posco Media, Selasa (15/4) kemarin.

Secara umum, kunjungan harian ke pusat perbelanjaan di Kota Malang pada hari biasa berkisar antara 5 hingga 8 ribu orang. Pada musim libur Lebaran tahun ini, angka kunjungan tertinggi hanya mencapai sekitar 13 ribu orang per hari.

Menurut Wanto, rendahnya angka ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kebijakan efisiensi dari masyarakat yang berdampak pada penurunan daya beli.

“Kami menduga salah satu penyebab utama adalah adanya kebijakan efisiensi di kalangan masyarakat. Selain itu, secara nasional, pertumbuhan ekonomi juga menunjukkan perlambatan,” jelasnya.

Tren penurunan ini tak hanya terjadi di Malang, namun juga dialami oleh banyak pusat perbelanjaan di berbagai daerah di Indonesia. Kondisi ini memperkuat sinyal bahwa sektor ritel belum sepenuhnya pulih pasca pandemi Covid-19.

“Masih belum kembali seperti sebelum pandemi. Kunjungan ke mal belum menyamai masa-masa terbaik terakhir di tahun 2019. Harapan kami, tren itu bisa segera kembali,” kata Wanto yang juga menjabat sebagai Mall Director Lippo Plaza Batu. Sebagai langkah antisipasi, APPBI Kota Malang mendorong seluruh pengelola pusat perbelanjaan untuk terus berinovasi. Penambahan tenant baru, penyelenggaraan event tematik, hingga menghadirkan pengalaman belanja yang segar menjadi beberapa strategi yang disarankan untuk meningkatkan daya tarik mal. (ica/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img