spot_img
Thursday, June 26, 2025
spot_img

Bulan Ini Pemkot Launching Koperasi SAE

Wadahi Hasil Produk Petani Batu

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Kesejahteraan petani Kota Batu menjadi perhatian bagi Pemkot Batu di bawah kepemimpinan Wali kota Batu Nurochman dan Wawali Heli Suyanto. Salah satu program akan dilaunching akhir bulan ini untuk meningkatkan taraf hidup para petani Kota Batu dengan pembentukan Koperasi Smart Agriculture Ekosistem (SAE) Cooperatif.

Langkah tersebut diambil sebagai bagian dari strategi memperkuat kelembagaan petani, sekaligus mendorong pemasaran produk pertanian yang lebih stabil dan berkelanjutan. Hal itu ditegaskan oleh Wali Kota Batu Nurochman.

“Koperasi menjadi bentuk kelembagaan paling ideal bagi petani, terutama dalam menjawab tantangan fluktuasi harga saat panen raya. Pasalnya selama ini petani kerap menghadapi masalah harga murah saat panen raya. Sehingga melalui Koperasi SAE Cooperatif diharapkan menjadi jawaban atas permasalahan tersebut,” ujar Cak Nur kepada Malang Posco Media, Rabu (16/4) kemarin.

Ia memaparkan koperasi SAE nanti tidak hanya akan bergerak dalam skala lokal untuk mewadahi hasil pertanian Kota Batu. Tapi juga menyasar pasar internasional. Itu telah dibuktikan dengan upaya konkret dengan menjalin komunikasi dengan perusahaan agribisnis asal Singapura, PT Sweet Green.

“Kami sudah mengirim 12 sampel produk pertanian dari petani Batu ke Singapura. Produk seperti kentang, wortel, jambu kristal, brokoli, dan komoditas unggulan lainnya. Produk tersebut telah diterima dan mendapatkan respon positif,” bebernya.

Nantinya kerjasama itu tidak menggunakan sistem B to B (Bisnis to bisnis), di mana Koperasi SAE yang di bawah naungan Pemkot Batu akan menjadi mitra resmi PT Sweet Green. Dalam waktu dekat, Pemkot Batu menargetkan penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) antara koperasi dan perusahaan tersebut.

“Jadi tidak dengan pemerintah namun melalui koperasi agar regulasinya lebih cepat. Bahkan, para petani pun telah menyatakan kesiapan untuk menyuplai jumlah produk sesuai kuota permintaan mitra. Harapan kami, koperasi SAE bisa menjadi holding yang membawahi koperasi-koperasi desa,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu Aries Setiawan menegaskan bahwa inisiatif pembentukan Koperasi SAE Cooperatif merupakan bagian dari program visi-misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu Nurochman-Heli Suyanto.

“Pak Wali dan Pak Wawali ingin koperasi SAE menjadi kekuatan ekonomi desa. Dengan adanya koperasi SAE yang dikelola oleh petani milenial Kota Batu diharapkan petani di Kota Batu tak lagi kesulitan memasarkan hasil panen. Bahkan bisa memperluas pasar hingga ke luar negeri, serta mendorong pertumbuhan ekonomi desa berbasis gotong royong dan kemandirian,” pungkasnya.(eri/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img