MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jika berkunjung ke Pasar Oro-Oro Dowo, semerbak aroma kue lumpur yang menggoda akan langsung memikat perhatian. Apalagi jika melihat antrean panjang di sebuah kedai sederhana namun ramai pembeli — itulah Kedai Kue Lumpur Kentang “Wolak-Walik” 27, yang dikenal dengan cita rasa khas dan proses masaknya yang unik.
“Kami masaknya bolak-balik di penggorengan, itu jadi ciri khas kami. Selain itu, kue lumpur kami dominan kentangnya, jadi lebih lembut dan gurih,” ujar sang pemilik, Verina, kepada Malang Posco Media.
Kue lumpur ini dijual dengan harga ramah di kantong, hanya Rp7 ribu per potong. Tiga varian topping tersedia, yaitu kismis (rasa asam manis), keju (manis asin), dan kelapa (manis gurih) — semuanya dibuat dari resep turun-temurun keluarga yang terus dijaga sejak usaha ini dirintis pada 2012.
Awalnya, Kedai Wolak-Walik 27 memulai perjalanan kulinernya di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Ijen. Hingga pada 2016, kedai pertamanya resmi buka di Pasar Oro-Oro Dowo. Kini, bahkan sudah memiliki dua outlet di pasar tersebut. Popularitas kedai ini terus meroket, terbukti dengan ekspansinya ke enam lokasi lain, yakni Pasar Sawojajar, Landungsari, Tawamangu, Langsep, Alun-Alun Batu, dan Malang Night Market.
Bagi pecinta jajanan pasar yang ingin mencicipi kelezatan kue lumpur khas Wolak-Walik 27, kedai di Pasar Oro-Oro Dowo buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 11.30 WIB. “Kalau sedang ramai, sehari kami bisa menjual antara 1.500 hingga 2.500 potong kue lumpur. Alhamdulillah, banyak yang suka,” tutur Verina. (ica/aim)