MALANG POSCO MEDIA – 22 April kemarin adalah Hari Bumi. Tahun 2025 ini, hari bumi menginjak peringatan ke 55 sejak digelar pada tahun 1970 lalu. Tema yang diusung ‘’Our Power, Our Planet.’’ Artinya Kekuatan Kita, Planet Kita. Ini menyerukan kepada manusia se jagad raya untuk bersatu dalam menggunakan energi terbarukan dan meninggalkan bahan bakar fosil yang merusak lingkungan.
Krisis iklim sudah nyata. Bencana alam dan bencana hidrometeorologi terus menghantui manusia se jagad raya. Termasuk di Malang Raya. Banjir, tanah longsor, angin puting beliung, pohon tumbang adalah kejadian-kejadian yang nyaris tak mengenal waktu. Sewaktu-waktu bisa terjadi tanpa melihat adanya musim hujan atau kemarau.
Meski fakta mengerikan itu sudah jelas terhampar di depan mata dan mengancam semua manusia, namun anehnya Hari Bumi tak begitu masif gaungnya. Bagi komunitas pecinta lingkungan, Hari Bumi pasti akan menjadi agenda penting dan selalu digelar dengan agenda-agenda yang berfokus pada kelangsungan bumi di masa mendatang.
Namun bagi masyarakat umum, Hari Bumi bisa jadi lupa kalau tak diingatkan. Perilaku boros terhadap energi listrik, misalnya sering diabaikan. Betapa banyak lampu-lampu menyala di ruang yang tak difungsikan apa-apa. Perilaku membuang sampah sembarangan pun masih terjadi dimana-mana. Tak hanya di jalan raya, tapi juga di segala tempat yang bisa dijadikan tempat sampah.
Sungai yang harusnya dijaga kualitasnya airnya pun dikotori dengan sampah dan limbah. Semua aktivitas-aktivitas itu hampir terjadi setiap hari seperti tak ada yang salah. Padahal bila dibiarkan terus menerus, maka nasib Bumi semakin terancam. Bumi akan mengalami perubahan iklim yang ekstrem dengan cepat. Pelan tapi pasti perubahan itu sudah nyata terjadi.
Maka pertanyaannya, apa yang sudah kita lakukan untuk Bumi kita? Bumi yang setiap hari kita berpijak, dan dari bumi kita makan seluruh hasil buminya untuk kehidupan sehari-hari. Maka Hari Bumi harus menjadi momentum bersama untuk terus menumbuhkan kesadaran akan perilaku-perilaku yang menyelamatkan Bumi.
Kalau tak bisa menanam pohon, setidaknya kita tidak membuang dan memproduksi sampah sembarangan. Gunakan listrik di rumah, kantor dan gedung-gedung sehemat mungkin. Jangan menebang pohon sembarangan. Jangan buang sampah ke saluran irigasi dan sungai. Mari bersama selamatkan bumi. Jangan membahayakan. Demi anak cucu kita nanti.(*)
