spot_img
Thursday, April 24, 2025
spot_img

Aceh Tengah Belajar Sampah ke Malang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Malang – Bupati Aceh Tengah Haili Yoga salut dengan pengelolaan sampah di Kabupaten Malang.  Hal ini disampaikan orang nomor satu di Pemerintah Aceh Tengah ini saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Malang, kemarin. Di hadapan Bupati Malang HM Sanusi, Haili pun mengatakan akan banyak belajar terkait sampah.

“Di sini (Kabupaten Malang) sampah setiap hari 120 ton dapat dikelola. Sedangkan di tempat kami kebetulan merupakan daerah wisata, pengelolaan sampah belum maksimal. Kami akan banyak belajar di Kabupaten Malang terkait pengolaan sampah,’’ kata Haili.

-Advertisement- HUT

Terlebih menurut Haili sampah di Kabupaten Malang juga mendatangkan rupiah. “Dari pemilahan yang benar, sampah disini dapat mendatangkan rupiah. Sementara di tempat kami orang hanya membuang saja, belum memilah. Memang sudah ada desa yang sudah menerapkan pemilahan sampah, tapi dengan belajar dari sini kami akan menerapkan ke seluruh desa,’’ ucapnya.

Termasuk dengan perda terkait pengelolaan sampah. Dikatakan Haili, pihaknya akan belajar di Kabupaten Malang. Harapannya jelas, agar permasalah sampah di Kabupaten Aceh Tengah dapat terselesaikan. Sehingga Kabupaten Aceh Tengah yang menjadi tempat pariwisata betul-betul bagus dan banyak dikunjungi wisatawan.

Selain masalah sampah, kunjungan kerja Bupati Aceh Tengah ke Kabupaten Malang ini juga bertujuan untuk belajar terkait tata kelola pemerintahan, penurunan stunting, penurunan kemiskinan, hingga pertanian.

Haili tidak memungkiri sangat takjub dengan stunting di Kabupaten Malang yang angkanya dibawa nasional. Di Kabupaten Malang angka stunting 6,2 persen. Sedangkan angka nasional 13 persen. “Sementara di Kabupaten Aceh Tengah angka stunting 20 persen. Ini kami juga akan banyak belajar disini,’’ urainya.

Dia menambahkan, akan banyak belajar untuk bidang pertanian. Yang mana menurut dia di Kabupaten Malang hasil panen kentang mencapai 100 ton pertahun. Sedangkan di Aceh Tengah baru 80 ton pertahun. “Ya itu, kami akan banyak belajar. Hari ini kami datang untuk itu,’’ urainya.

Sementara itu Bupati Malang HM Sanusi mengatakan terus melakukan perbaikan sistem pengelolaan sampah. Dia tidak menampik, bahwa pengolaan sampah di Kabupaten Malang sudah banyak dilirik oleh daerah-daerah lain. Bahkan banyak yang sudah melakukan studi tiru di Kabupaten Malang.

“Kami terus melakukan perbaikan dan berinovasi. Kemarin lalu kami juga telah melaunching insenerator di Divisi Infantri 2 Kostrad. Ini luar biasa, bisa dikembangkan di Kabupaten Malang,’’ kata Sanusi.

Dia mengatakan dari Insinerator yang dilaunching Divisi Infantri 2 Kostrad adalah tempat pembakaran sampah. Abu dari pembakaran itu digunakan sebagai bahan paving. “Sedangkan limbah dari pembakaran dibuat pupuk,’’ kata Sanusi.

Dia mengatakan meskipun sampah dibakar, menggunakan insinerator tidak menyebabkan polusi udara. Itu karena asap dari pembakaran dimasukkan kolam.”Sehingga tidak ada polusi udara disana,’’ urainya. (ira/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img