MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Seminar keselamatan kerja telah digelar oleh Fakultas Teknik (FT) Universitas Merdeka Malang (Unmer). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan mempersiapkan lulusan dalam aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang sangat penting dalam dunia kerja.
Pembicara Ahli Bidang K3 PJK3 Kota Malang Ir. Bambang Sugeng menjelaskan lima langkah penting yang perlu dipersiapkan untuk mencapai keselamatan kerja. Langkah-langkah tersebut meliputi mempersiapkan fisik, memahami risiko kerja, memilih tindakan yang meminimalkan risiko, menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), dan memahami Standar Operasional Prosedur (SOP). “Pelaksanaan K3 dapat dimulai dari kebiasaan kecil, bahkan sebelum peserta seminar memasuki dunia industri, seperti kebiasaan menggunakan helm saat berkendara,” katanya.
Kegiatan seminar berlangsung di Ruang UNMERPRENEUR-HUB, Lantai 1 Gedung Fakultas Teknik Unmer, pekan lalu. Seminar ini mengangkat tema, Temanya, Membangun Budaya K3 Dari Kesadaran Individu dan Tanggung Jawab Perusahaan.
Selain Bambang Sugeng, Unmer juga menghadirkann Ir. Hery Susanto, MT., Dosen Prodi Teknik Sipil yang telah mendapatkan sertifikasi K3. Kedua pembicara tidak hanya menjelaskan konsep dasar K3, tetapi juga menekankan pentingnya penerapan K3 dalam lingkungan kerja.
Pada sesi kedua, Ir. Hery Susanto, MT, menjelaskan lebih lanjut tentang metode atau cara yang diterapkan dalam penyelenggaraan K3 oleh pekerja dan perusahaan. Ia menyatakan bahwa meskipun metode yang digunakan mungkin berbeda, tujuan utamanya tetap sama, yaitu menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari kecelakaan atau zero accident.
Hery juga menyoroti bahwa banyak kecelakaan kerja terjadi akibat kelalaian, baik dari pihak pekerja maupun perusahaan yang kurang memperhatikan aspek-aspek K3 seperti SOP dan kesehatan fisik. “Kecelakaan kerja sering kali disebabkan oleh pekerja yang lalai dan memaksakan diri dalam kondisi fisik yang tidak siap,” ujarnya.
Untuk meminimalisir kecelakaan kerja, Hery mendorong para pekerja untuk mengutamakan tindakan yang mengurangi risiko, seperti bekerja dalam batas kemampuan dan tidak memaksakan diri saat situasi tidak memungkinkan. “Maka kami harapkan peserta dapat lebih memahami pentingnya K3 serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan di lingkungan kerja mereka,” pungkasnya. (imm/udi)