MALANG POSCO MEDIA – Menjadi seorang relawan, harus siap menghadapi berbagai dinamika dan tantangan. Tidak hanya seperti berkorban finansial, menjadi seorang relawan juga harus siap berkorban fisik, menghadapi beragam jenis medan dan kondisi lapangan yang tidak seperti biasanya.
Apalagi seperti para relawan di Komunitas 1000 Guru yang banyak menyasar sekolah-sekolah pelosok. Salah satu relawan, sekaligus Project Manager Komunitas 1000 Guru Malang Hanif Azhari menceritakan, ia pernah bersusah payah menempuh jarak yang cukup jauh dengan medan jalan yang rusak.
Lokasinya saat itu di salah satu sekolah yang ada di Situbondo beberapa tahun lalu. Jalannya masih makadam, dan usai turun hujan, kondisinya becek dan sulit dilalui kendaraan. Sebenarnya ada Komunitas 1000 Guru Banyuwangi yang lebih dekat, tapi karena satu dua hal, Komunitas 1000 Guru Malang yang siap menjalankan program disana.
Di awal, saat survei di sekolah itu belum ada akses listrik. Sebulan berikutnya setelah persiapan, kebetulan akses listrik telah dipasang. Tapi saat survei Hanif sempat merasa ragu, karena gedung sekolahnya terpencar di beberapa titik yang agak jauh. Lokasinya juga berada di perbukitan yang notabene naik turun karena ada di ketinggian.
“Medannya itu ekstrem sampai truk kami itu perlu ditarik karena ban-nya selip. Truknya itu mengangkut logistik dan teman-teman relawan. Tapi pas sudah ketemu anak-anak dan mengajar, kami sangat bahagia. Karena kami merasa sangat disambut hangat, bahkan orang tuanya juga hadir langsung,” kenang Hanif.
Hanif beharap, Komunitas 1000 Guru ini bisa terus berkembang agar masyarakat luas bisa merasakan pendidikan yang merata. Selain itu juga bisa menjangkau daerah-daerah tertinggal, bisa memberi manfaat dan membantu kebutuhan mereka terutama pendidikan.
Di Malang, Komunitas 1000 Guru ini genap berusia satu dekade. Memperingati usia ke-10 tahunnya itu, Komunitas 1000 Guru Malang mengadakan Traveling and Teaching di SDN Kertosuko 3 Probolinggo. Kegiatan kali ini spesial, karena selain ada Fun Teaching dan motivasi, juga ada cek kesehatan gratis bekerjasama dengan Puskesmas setempat dan tentunya ada traveling yang spesial.
“Untuk satu dekade ini kami ada traveling, itu rencananya di Songa Adventure. Jadi nanti teman- teman relawan selain fokus Fun Teaching, juga diajak semacam rafting di sungai. Kegiatannya mulai besok (hari ini, red) sampai 27 April,” tandas dia. (ian/van)
