spot_img
Tuesday, July 1, 2025
spot_img

Gubernur Khofifah Terima Penghargaan dari Mendikdasmen

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, JAKARTA – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti atas capaian Jatim sebagai provinsi dengan jumlah peserta Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) terbanyak selama periode 2021–2024.

Penghargaan ini diserahkan dalam acara peluncuran Pedoman Pengawasan Penggunaan Bahasa Indonesia dan pencanangan Komitmen Bersama Menjaga Kedaulatan Bahasa Indonesia, yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Kompleks Kemendikdasmen, Jakarta, Jumat (25/4) kemarin. Gubernur Khofifah mengapresiasi penghargaan tersebut dan mengajak seluruh satuan pendidikan di Jatim terus mengimplementasikan pedoman bahasa secara berkelanjutan.

“Mari kita junjung tinggi Bahasa Indonesia sebagai identitas dan kekuatan bangsa, serta terus berinovasi demi kemajuan pendidikan di Jawa Timur,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Surabaya.

Khofifah menegaskan, peluncuran pedoman oleh Kemendikdasmen menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjaga dan memperkuat Bahasa Indonesia sebagai identitas nasional dan bahasa resmi di satuan pendidikan. Pedoman ini juga diperkuat dengan terbitnya Permendikdasmen Nomor 2 Tahun 2025.

Untuk mengawal implementasinya, Pemprov Jatim mendorong pembentukan tim pengawas bahasa di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan sekolah. Tim ini akan terdiri dari pakar bahasa, pengawas sekolah, dan perwakilan lembaga bahasa.

“Dengan struktur tim yang jelas dan tanggung jawab yang terukur, diharapkan pengawasan berjalan sinergis, transparan, dan akuntabel,” jelas Khofifah.

Selain pengawasan, Pemprov Jatim juga akan menggelar pelatihan dan pendampingan berkala bagi guru, tenaga kependidikan, dan pegawai. Pendampingan langsung di lapangan (on-job) juga difasilitasi agar setiap laporan, makalah, dan publikasi sesuai dengan standar kebahasaan.

Khofifah juga menekankan pentingnya audit dan pemantauan rutin terhadap dokumen resmi, materi ajar, publikasi sekolah, dan komunikasi digital setiap semester.

Sebagai upaya menumbuhkan budaya berbahasa, Pemprov akan mengadakan lomba menulis, pidato, dan debat berbahasa Indonesia, serta memasang poster dan papan digital edukatif di titik-titik strategis.

“Saya mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dan mengambil peran dalam implementasi pedoman Bahasa Indonesia,” tegasnya.

Sementara itu, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyatakan bahwa menjaga kedaulatan Bahasa Indonesia adalah bagian dari membangun bangsa yang bermartabat.

“Bahasa Indonesia bukan sekadar alat komunikasi, melainkan ilmu, bahasa pemersatu, dan bahasa peradaban,” pungkasnya. (ntr/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img