spot_img
Monday, April 28, 2025
spot_img

SMP Negeri 13 Malang Program Nasi Tiga Beras Berseri, Berikan Kemandirian Siswa Istimewa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– SMP Negeri 13 Malang menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan inklusif bagi siswa berkebutuhan khusus melalui program. “Nasi Tiga Beras Berseri: Layanan Siswa Istimewa Gelas Berwirausaha, Berkembang Semakin Mandiri.

Dari program tersebut, sekolah yang beralamat di Jalan Sunan Ampel, Dinoyo tersebut masuk lima besar secara nasional. Kepala SMPN 13 Malang, Sadimin, M.Pd menjelaskan, bahwa program tersebut dirancang untuk mengembangkan bakat, minat, dan keterampilan wirausaha siswa istimewa, termasuk slow learner, tunagrahita, dan low vision. “Sesuai dengan Undang-undang, kami merespons hal ini dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi dan program keterampilan hidup life skill berbasis kewirausahaan,” ujarnya, Sabtu (26/4).

-Advertisement- HUT

Ia menjelaskan, bahwa seluruh warga sekolah berperan penting dalam memastikan keberhasilan program tersebut dengan memfasilitasi kurikulum adaptif, sarana prasarana, serta kolaborasi dengan UPT Layanan ABK untuk identifikasi dan pendampingan siswa.

Dalam program ini berfokus pada pengembangan jiwa wirausaha siswa istimewa melalui dua kegiatan utama yakni, Beternak Ayam Petelur yang awalnya hanya memiliki 3 ekor ayam kampung, kini sekolah telah mengembangkan peternakan kecil dengan 5 ayam kampung dan 5 ayam negeri petelur. Siswa secara bergantian merawat ayam, mengambil telur, dan menjualnya melalui koperasi sekolah.

Siswa juga diajarkan proses membuat telur asin secara mandiri, mulai dari pembersihan, pengolahan, hingga penjualan. Mereka juga belajar mencatat masa panen dan memasarkan produk. “Dari program ini membawa dampak yang positif seperti Kurikulum adaptif, Keterampilan kewirausahaan sebagai bekal kemandirian, Peningkatan partisipasi warga sekolah dalam menciptakan lingkungan ramah anak dan Pendapatan dari penjualan yang digunakan untuk pengembangan kegiatan siswa,” imbuh Sadiman.

Program tersebut bertujuan agar siswa istimewa bisa percaya diri dalam mengembangkan potensi, diterima sesuai keterbatasan dan terlibat aktif dalam lingkungan sekolah. Sadiman menyampaikan, meski tanpa Guru Pendamping Khusus (GPK), SMP Negeri 13 Malang memanfaatkan sumber daya internal, termasuk guru BK yang berpengalaman, untuk memandu siswa.

Nasi Tiga Beras Berseri merupakan pengembangan dari program sebelumnya, menunjukkan peningkatan dari sekadar membuat telur asin menjadi beternak ayam. “Kami ingin siswa istimewa tidak hanya belajar, tetapi juga mandiri dan percaya diri melalui keterampilan wirausaha,” pungkas Sadiman. (hud/udi)

-Advertisement-.

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img