MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Karya sastra menjadi sebuah media curahan hati dan pikiran dalam melihat realitas. Lebih dari itu karya sastra juga menjadi media bagi seorang untuk melakukan perubahan hingga perlawanan terhadap ketidakadilan dan ketimpangan yang terjadi.
Muchlis Arif Wakil Ketua PDM Muhammadiyah Kota Batu Bidang Dikdasmen Seni Budaya dan Olahraga menjadi salah satu orang yang getol menyuarakan realitas sosial yang ia tuangkan dalam puisi. Bahkan hingga saat ini sudah ada lebih dari 50 puisi yang ia ciptakan.
“Banyak waktu luang saya gunakan untuk menulis puisi. Lebih banyak puisi yang saya buat adalah curahan hati melihat kondisi sosial di masyarakat. Mulai dari puisi yang berisi tentang filsafat kemuhammadiyahan, humanisme, hingga estetika,” ujar Arif kepada Malang Posco Media.
Bahkan, lanjut Dosen Seni Rupa Universitas Negeri Surabaya ini menyampaikan bahwa curahan kreativitas lewat karya sastra puisi karena ke depannya ia ingin ada banyak karya puisi yang lahir di Kota Batu. Karena baginya puisi merupakan ruang yang terbuka bagi semua kalangan untuk beradu dan saling melengkapi gagasan.
“Pilihan saya untuk menumpahkan kegelisahan dan pikiran yang terus berkecamuk melalui karya sastra berupa antologi puisi bukan tanpa alasan. Pasalnya saya ingin apa yang saya rasakan bisa tersampaikan dan dengan mudah ditelaah oleh anak-anak muda saat ini. Tentunya untuk sebuah perubahan yang lebih baik dan gerakan yang berkemajuan,” pungkasnya.(eri/lim)
-Advertisement-.