spot_img
Thursday, June 26, 2025
spot_img

KEK Singhasari dan MCC Bikin Menekraf Terkagum-Kagum

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA– Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya dibikin terkagum-kagum dua objek kreatif di Malang. Pertama, KEK Singhasari di Kabupaten Malang dan kedua MCC Kota Malang.

Itu saat Menekraf Teuku Riefky Harsya mengunjungi KEK Singhasari dan MCC, Selasa (29/4) kemarin. Saat mengunjungi KEK Singhasari, ia didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Kepada wartawan, dia memberikan apresiasi  terhadap perkembangan KEK Singhasari.

“Kedatangan kami ke Jatim ini ada dua agenda. Tadi pagi (kemarin) menghadiri undangan ibu gubernur untuk Musrenbang  Jatim. Kami diberikan kesempatan untuk menyampaikan tentang Kementerian Ekraf di depan kepala daerah dari seluruh kab/kota.  Sedangkan Agenda kedua mengunjungi KEK termasuk KCL  dan Cyber Defense Academy di kawasan ini.  Tadi mengunjungi SMK  2 singosari dan melihat anak-anak kita, dengan potensi yang  luar biasa,’’ kata Riefky.

Dia mengatakan bahwa KEK Singhasari memiliki potensi yang luar biasa. Terlebih KEK Singhasari juga menjadi salah satu industri kreatif di Indonesia.

“Kami dari kementerian juga sedang membicarakan beberapa hal untuk kolaborasi. Baik kaitannya dengan peningkatan talenta ataupun pelatihan, kemudian juga akses pemasaran termasuk dengan investasi,’’ ucapnya.

Terlebih menurut Menekraf Riefky, KEK Singhasari selain infrastruktur yang sudah siap ekosistem industri keratif di tempat ini juga sudah mulai hidup.

“Kawasan Ekonomi Khusus seperti Singhasari ini menjadi motor akselerasi yang strategis dalam mendorong realisasi visi ekonomi kreatif nasional. Inovasi, investasi, dan kolaborasi lintas sektor yang berada di KEK Singhasari menjadi modal penting untuk melahirkan talenta dan produk kreatif yang berdaya saing global,”tambahnya.

Lebih lanjut Riefky menekankan bahwa KEK Singhasari juga berpotensi menjadi platform nyata dalam me-landingkan program-program Asta Cita Ekraf. Yaitu penguatan ekosistem kekayaan intelektual (EKRAF KAYA), penguatan data ekonomi kreatif (DATA EKRAF), perluasan pasar (PASAR EKRAF), sinergi Hexahelix Ekraf dan penguatan produk lokal (SINERGI EKRAF), penguatan kapabilitas untuk peningkatan pendapatan pegiat ekonomi kreatif (TALENTA EKRAF), pengembangan infrastruktur kreatif (INFRA EKRAF), pengembangan Akses Pendanaan, pembiayaan dan investasi (DANA EKRAF) dan Penguatan regulasi, kebijakan dan kelembagaan ekonomi kreatif

“Dengan model integrasi yang dimiliki Creative Complex Singhasari, kita dapat mempercepat lahirnya ekosistem kreatif nasional yang terstruktur, inovatif, dan berorientasi global,” jelasnya.

Sementara itu  hal yang sama disampaikan  Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Dia memberikan apresiasi luar biasa kepada David Santoso, CEO KEK Singhasari yang memiliki semangat luar biasa sehingga KEK Singhasari terbentuk dan berprogres hingga saat ini.  

Orang nomor satu di Pemprov Jawa Timur ini mengaku mengawal terbentuknya KEK Singhasari. Hingga kemudian KEK Singhasari menjadi pusat pengembangan  teknologi. Terlebih dengan lahirnya  KEK Singhasari juga terbentuk Cyber Defence Academy. Yang merupakan  program kolaborasi antara India dan Indonesia yang berfokus pada pengembangan keahlian keamanan siber (cyber security), untuk menjawab tantangan global di era digital.

Sementara itu, CEO KEK Singhasari David Santoso menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen menjadikan KEK Singhasari sebagai kawah candradimuka bagi talenta global.

“Kami membangun Creative Complex yang mengintegrasikan animasi, film, musik, desain, IP development, hingga startup digital dalam satu ekosistem inovatif untuk mendorong riset, produksi, edukasi, hingga komersialisasi dalam satu tarikan nafas,” jelas David.

Dari KEK Singhasari, Menekraf mengunjungi Malang Creative Center (MCC) yang menjadi rumah berkumpulnya 17 subsektor ekonomi kreatif. Menurut Riefky, apa yang sudah dilakukan oleh Pemkot Malang ini telah mendukung pegiat ekonomi kreatif yang ada. Tidak hanya satu, dua, atau beberapa subsektor ekonomi kreatif saja, tapi semua subsektor ekonomi kreatif yang ada.

Riefky berharap kedepan bisa terus berkolaborasi dengan Pemda, yakni Pemkot Malang yang mempunyai semangat luar biasa terhadap berkembangnya ekosistem ekonomi kreatif nasional yang tumbuh dari daerah. Ia juga memuji, besarnya dukungan terhadap ekonomi kreatif ini sampai membuat Kota Malang selangkah lagi menjadi Kota Kreatif Dunia.

“Kami yakin, mendukung pegiat ekonomi kreatif, sama saja mendukung pembangunan dan bertumbuhnya pembangunan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah. Kota Malang punya kreativitas yang luar biasa, ini perlu kita dukung dan ini bisa membantu ekonomi Kota Malang,” ujar Riefky.

Saat ini, Riefky juga sedang membahas hasil produk pegiat ekonomi kreatif ini juga bisa dibeli oleh market nasional atau global. Menurut dia, bertumbuhnya ekonomi kreatif di tingkat daerah juga sangat signifikan untuk ekonomi bangsa.

11 tahun terakhir, sumbangan untuk PDB  terus meningkat hingga 120 persen. Pertumbuhan tenaga kerja juga mencapai 90 persen. Riefky yakin, di sektor ekonomi kreatif ini menjadi salah satu solusi untuk penyediaan lapangan kerja yang menjanjikan.

“Kami yakin Ekraf di Indonesia akan berkembang pesat. Butuh kolaborasi bersama. Mari dukung pegiat ekonomi kreatif di Kota Malang karena luar biasa kreatifnya,” yakin Riefky.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan kekaguman Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya ini memang cukup beralasan. Sebab, Kementerian Ekonomi Kreatif sendiri mencanangkan setidaknya tujuh subsektor ekonomi kreatif yang prioritas. Sementara Kota Malang telah mewadahi seluruh 17 subsektor ekonomi kreatif.

“Ini juga memberi semangat terhadap teman-teman ekonomi kreatif bagaimana ketika mereka bekerja itu betul-betul memberikan banyak peluang kedepan. Mereka juga kedepan dengan difasilitasi oleh pemerintah, maka semakin yakin ekonomi kreatif bisa berkembang,” ucap Wahyu. 

Wahyu menekankan, lima tahun kedepan selama kepemimpinannya, sektor ekonomi kreatif menjadi prioritas, terlebih dalam menunjang program dan visi misinya yang tercantum dalam Dasabakti Unggulan. Ditegaskan Wahyu, Dasabakti Unggulan ini sejalan dengan Asta Kreatif yang dicanangkan oleh Kementerian Ekonomi Kreatif.

“Kami juga sepakat, mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional  dimulai dari daerah. Sehingga kreativitas dari daerah akan menjadi penggerak untuk perekonomian secara nasional,” tutupnya. (ira/ian/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img