MALANG POSCO MEDIA, BLITAR – Sebuah ledakan hebat yang diduga berasal dari kebocoran tabung elpiji 12 kilogram menghancurkan rumah milik seorang lansia di Kelurahan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (29/4) dini hari. Korban, Endang Purwaningsih (74), mengalami luka bakar hingga 40 persen dan kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kapolsek Sananwetan, Kompol Subondo, mengatakan ledakan terjadi saat korban bangun pagi dan diduga menyalakan kompor atau lampu, yang memicu percikan api dari gas elpiji bocor.
“Korban tinggal sendiri dan sering menggunakan tabung elpiji untuk kebutuhan memasak. Keluarga sebenarnya sudah mengingatkan soal bau gas, tapi kemungkinan korban kurang menyadari bahayanya,” ungkapnya.
Akibat ledakan, dapur rumah korban luluh lantak. Plafon dan genteng runtuh, serta pintu rumah terhempas akibat kuatnya tekanan ledakan. Sejumlah barang di dapur pun hangus terbakar.
Salah satu tetangga, Hardi Usodo, mengaku sempat mendengar suara ledakan keras dan suara sayup-sayup minta tolong. Bersama warga lain, ia menemukan rumah nenek Endang sudah porak-poranda.
“Kami evakuasi korban yang sudah penuh luka dan debu, lalu membawanya ke rumah sakit,” tutur Hardi.
Warga juga berusaha memadamkan enam titik api yang muncul akibat ledakan. Dampak ledakan bahkan terasa hingga radius 75 meter dari lokasi kejadian.
Saat ini, rumah korban telah dipasangi garis polisi. Aparat kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama jika mencium bau gas elpiji yang mencurigakan.
“Jika ada dugaan kebocoran, segera periksa dan perbaiki. Jangan menyalakan api atau listrik dalam kondisi tersebut,” tegas Kompol Subondo. (ntr/aim)
