MALANG POSCO MEDIA – Dimulai pembangunannya tahun 2022 lalu, sebagian gedung Kampus 3 UIN Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang diresmikan, Kamis (15/5) kemarin. Kampus 3 yang berada di Kecamatan Junrejo Kota Batu ini sesuai desain secara keseluruhan akan membentuk kaligrafi berlafaz bismillahirrahmanirrahim.
Pada acara peresmian yang pertama ini, baru bagian gedung ARRAHIM. Gedung ini sebagian dari pengembangan Kampus 3 yang merupakan proyek tahap kedua dengan skema Pembiayaan Hibah dan/atau Pinjaman Luar Negeri (PHLN) dari Saudi Fund for Development (SFD). Rencana selanjutnya akan dimulai pembangunan bagian gedung ARRAHMAN, hingga tuntas dengan gedung BISMILLAH.
Hadir sekaligus meresmikan gedung ARRAHIM adalah Chief Executive Officer (CEO) Saudi Fund for Development (SFD), Sultan Abdulrahman Al-Marshad. Dalam sambutannya, Sultan Abdulrahman Al-Marshad berharap gedung baru ini bisa dimaksimalkan untuk pembelajaran mahasiswa, khususnya beberapa fakultas yang berada di Kampus 3.

“SFD sudah memberikan pembiayaan untuk pembangunan kampus ini, Insya Allah akan dilanjutkan sampai lengkap. Kerja sama akan berjalan terus sampai proyek selesai,” ungkapnya sebelum membubuhkan tanda tangan diplakat sebagai penanda telah diresmikannya gedung ARRAHIM.
Lebih lanjut saat menemui wartawan, Sultan Abdulrahman Al-Marshad mengaku bahagia dengan peresmian sebagian gedung Kampus 3 UIN Maliki Malang ini. Menurutnya, peresmian yang mengundang pejabat dari beberapa kementerian dan pejabat daerah di Malang Raya ini menjadi titik penting atau tonggak pencapaian proyek yang didanai oleh SFD.
“Kami harap bisa selesai sampai gedung BISMILLAH, saya senang sekali dan akan terus kerja sama dengan Indonesia, kami banyak dana yang bisa digunakan, selama bisa berkolaborasi,” sebut Sultan Abdulrahman Al-Marshad menjawab pertanyaan Malang Posco Media perihal kesiapan SFD untuk menyelesaikan pembangunan Kampus 3 UIN Maliki Malang.
Sementara itu Rektor UIN Maliki Malang, Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan Kampus 3 ini menjadi bukti komitmen UIN Maliki Malang untuk menjadi kampus berkelas dunia. Rektor menyampaikan terima kasih dan berharap pembangunan Kampus 3 ini bisa tuntas hingga membentuk lafaz bismillahirrahmanirrahim.

“Nanti harus sampai selesai, tidak hanya sampai ARRAHIM. Selesai ARRAHIM ini, kita sudah ajukan untuk ARRAHMAN, setelah itu BISMILLAH. Semoga kampus ini bermanfaat dan berguna untuk mahasiswa dan seluruh lapisan masyarakat, karena kampus ini terbuka untuk semua, dan kita punya mahasiswa dari berbagai belahan dunia,” ungkapnya.
Acara peresmian sebagian gedung Kampus 3 UIN Maliki Malang ini sekaligus menjadi penanda penting dalam perjalanan transformasi pendidikan tinggi Islam di Indonesia menuju arah yang lebih unggul, berkelanjutan, dan bereputasi internasional. Untuk itu Prof. Zainuddin menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya momen bersejarah ini serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada CEO SFD, Sultan Abdulrahman Almarshad.
“Pembangunan ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi merupakan landasan bagi masa depan pendidikan Islam yang unggul dan mendunia, pertumbuhan ekonomi lokal yang berkembang seiring hadirnya kampus, serta pengelolaan pendidikan terpadu yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujarnya.
Turut hadir dalam peresmian ini sejumlah pejabat tinggi dari Indonesia dan Arab Saudi, antara lain Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Dr. Kamaruddin Amin, M.Phil. Direktur Hibah dan Pinjaman Luar Negeri Bappenas, Ibu Setyawati. Perwakilan dari Kementerian Keuangan RI. Para Rektor Perguruan Tinggi di Jawa Timur. Perwakilan dari sesama penerima dana SFD, yaitu UNJ dan UNIB, serta Kepala Daerah Malang Raya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Prof. Zainuddin kepada seluruh mitra pelaksana proyek, di antaranya PT Pembangunan Perumahan (PT PP) selaku kontraktor utama, PT Jaya CM JV PT Andaru Koncer Jagad sebagai konsultan manajemen dan pengawasan proyek (PMSC), dan PT Poladata Konsultan sebagai konsultan perencana.
Rektor menegaskan bahwa UIN Malang memiliki potensi kuat untuk menjadi model kampus Islam bertaraf internasional yang mampu mengintegrasikan ilmu dan nilai-nilai keislaman, menerapkan tata kelola progresif, serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Semoga kerja sama ini terus berkembang pada fase-fase selanjutnya, baik dalam bidang infrastruktur, pengembangan akademik, maupun kolaborasi global. Peresmian gedung ini menjadi tonggak bersama menuju UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang lebih unggul, bereputasi internasional dan berdampak global,” pungkasnya. (bua)