spot_img
Thursday, June 26, 2025
spot_img

Wisuda Tahun Ajaran 2024-2025 SMA Nasional Malang Membanggakan, Persentase Kelulusan SNBP Tertinggi Di Malang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Prestasi membanggakan dicapai lulusan SMA Nasional Malang tahun ini. Sebanyak 37 siswa diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) atau jalur undangan. Sebuah catatan bersejarah yang diukir SMA Nasional yang setiap tahun terus menunjukkan progres positif untuk lulusannya.

Kepala SMA Nasional Malang, Soni Syarifuddin, S.Pd mengatakan, kuota SNBP untuk SMA Nasional tahun ini 40 persen dari jumlah siswa kelas 12. Itu karena sekolah ini sudah terakreditasi A. Maka sebanyak 50 siswa mengikuti tes jalur SNBP. Hasilnya 37 siswa dinyatakan diterima, alias 74 persen. “Alhamdulillah, hasil ini sangat membanggakan. Sebuah hasil dari ikhtiar yang tidak mudah. Dari persentase 74 persen itu SMA Nasional tertinggi di Kota Malang,” katanya.

Dari Jalur SNBP ini lulusan SMA Nasional diterima di Universitas Brawijaya (UB) sebanyak 19 siswa, Universitas Negeri Malang (UM) sebanyak 11 siswa, Politeknik Negeri Malang (Polinema) sebanyak lima siswa, serta beberapa diterima di kampus luar Malang. (Lihat Grafis). “Tahun lalu siswa kami yang diterima di jalur SNBP 21 siswa. Tahun ini jauh meningkat. Semoga di Jalur SNBT-UTBK nanti anak-anak kami juga banyak yang diterima di perguruan tinggi negeri,” harapnya.

Sabtu (17/5) hari ini, SMA Nasional Malang dengan penuh bangga mengukuhkan 126 siswa kelas 12 sebagai lulusan Tahun Ajaran 2024-2025. Acara ini digelar di Aula Kampus 1 ITN Malang dengan mengundang orang tua lulusan.

Soni mengungkapkan, bahwa lulusan SMA Nasional memiliki karakteristik yang berbeda dari sekolah lainnya. Mereka dididik menjadi pribadi yang santun dan peduli. Memiliki attitude yang bagus serta kemampuan akademik yang unggul. “Sesuai dengan motto sekolah ini, Good Spiritual, Good Character, Good Academic. Semuanya harus bagus. Karakternya, akademiknya. Itu menjadi ciri utama lulusan kami,” ujar Soni, kepada Malang Posco Media.

Kesantunan siswa SMA Nasional terlihat dari etika mereka saat salim kepada guru. Tidak hanya di pagi hari. Tetapi setiap bertemu guru. Mereka juga tidak segan untuk membantu pekerjaan guru atau tenaga kependidikan di sekolah. “Yang kita bina lebih dulu adalah karakter dan spiritualnya anak-anak. Dengan karakter yang baik, akademik mereka pun akan tercapai. Dan Alhamdulillah, tahun ini mereka banyak yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri ternama,” ungkap Soni.

Membina karakter peserta didik bukan perkara mudah. Apalagi dari latar belakang siswa yang begitu beragam. Butuh metode dan strategi yang tepat. Dalam hal ini SMA Nasional menerapkan konsep keteladanan.

Guru adalah yang pertama. Meskipun dimulai dari hal-hal kecil. Keteladanan memberikan kesan tersendiri bagi siswa. Sehingga tidak perlu banyak teori dalam membina dan mengarahkan. “Ketika teladan jadi yang utama maka guru tidak perlu susah payah dengan teori. Dan kami menerapkan 75 persen praktik. Sisanya administrasi. Bagi kami yang penting action, meskipun dimulai dari hal yang sederhana,” terangnya.

Kepada para lulusan Soni mengimbau untuk tetap melakukan ikhtiar yang terbaik. Baik mereka yang lanjut kuliah atau yang langsung bekerja. Dia mengingatkan bahwa tantangan kedepan semakin berat. Dibutuhkan ketangguhan dan kepercayaan diri. Kompetensi dan keterampilan yang telah diperoleh di SMA Nasional akan menjadi bekal lulusan untuk menjawab berbagai tantangan dan persoalan di masa depan.

“Bagi kami bekerja maupun kuliah sama saja. Yang membedakan adalah kesungguhan mereka untuk terus berusaha dan melakukan yang terbaik. Tentu dengan diiringi doa yang akan mengantarkan mereka ke gerbang kesuksesan,” tuturnya.

Kepada orang tua lulusan Soni juga mengucapkan terimakasih atas kepercayaan mereka kepada SMA Nasional. Selama tiga tahun orang tua telah menjadi mitra dan berkolaborasi sangat baik dengan guru. Sehingga SMA Nasional berhasil mengantarkan putra-putri mereka menyelesaikan tugas studi hingga lulus.

“Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Kami mohon maaf apabila terdapat kekurangan selama menjalankan tugas pendidikan. Terimakasih juga atas sinergi dan kerjasamanya salama ini,” pungkasnya. (imm/sir/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img