spot_img
Tuesday, July 1, 2025
spot_img

Lagi, Jip Jatuh ke Jurang di Jalur Bromo

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Tak Ada Korban Jiwa, Diharapkan Adanya  Latihan Driver

MALANG POSCO MEDIA – Mobil Jip kembali jatuh ke jurang Jalan Raya Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo, jalur wisata Gunung Bromo,  Sabtu (17/5) dini hari sekitar pukul 03:00 WIB. Jip yang membawa enam penumpang ini tergelincir di saat jalan sempit dan gelap.

Kades Ngadas Kecamatan Poncokusumo Mujianto mengakui adanya kejadian itu. Ia menegaskan tidak ada korban jiwa. “Betul, tidak ada korban jiwa. Jip mau naik ke Bromo,” jelas Mujianto saat dikonfirmasi Malang Posco Media, Minggu (18/5) kemarin.

Ia berharap ada pelatihan driver Jip agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Selain itu Jip diuji laik jalan atau dikir enam bulan sekali.

Untuk menuju kawasan wisata Gunung Bromo bisa melalui beberapa jalur, termasuk melalui Pasuruan dan Malang. Namun jalur Malang, baik turun maupun naik hanya bisa melalui jalur Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo. 

“Semua jalur aman, tinggal drivernya harus yang sudah berpengalaman serta tidak ugal-ugalan,” tambah Mujianto.

Kapolsek Poncokusumo AKP Teguh Iman Sugiharto mengungkapkan, mobil Jip yang mengalami kecelakaan itu bernopol N 2532 ECZ dikemudi Efendi Arif. Ia membawa enam penumpang dari arah barat ke timur atau hendak naik ke arah wisata Gunung Bromo.

“Karena jalan sempit dan gelap kendaraan Jip tergelincir dan jatuh ke jurang,” ungkap Teguh. Akibat kejadian, pengendara mobil Jip Efendi mengalami luka patah tulang tangan. Driver asal Desa Ngingit Kecamatan Tumpang ini dirawat di RS Sumber Santoso.

“Sedangkan enam penumpang mengalami luka ringan, tidak dirawat di RS,” imbuh Teguh. Tercatat enam penumpang rombongan berasal dari Tanjung Priok, Jakarta. Mereka yakni Basith Aqil Sururi, Kris Wahyudiningsih, Ollav Zaina Almahyra, Annosheh Eiliya Alzeta, Khaula Aurora Jasmine, dan Ai Komala Sari.

Menanggapi dua kejadian tersebut, Dwi Antok Pribadi dari Yayasan Rumah Solusi yang bekerjasama dengan Paguyuban Driver Jip Malang menyatakan, akan memembuat pelatihan atau sosialisasi terhadap driver Jip.

Hal itu guna mencegah kejadian serupa kembali terjadi. Pelatihannya termasuk tentang PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat). Pelatihan akan diberikan khusus bagi driver Jip  jalur Tumpang, Malang. Sejauh ini ada 500 anggota yang aktif membawa wisatawan.

“Kami akan mengadakan pelatihan untuk sopir Jip. Mulai pelatihan PPGD, tes urine, dan membuat id card untuk sopir yang telah melalui proses edukasi. Sopir yang telah mendapat id card boleh mengangkut wisatawan,” kata Dwi Antok.

Nantinya pelatihan tersebut mengundang pihak kepolisian, rumah sakit, dan Dinas Perhubungan. Dwi Antok menungkapkn, sejauh ini Jip tidak pernah dilakukan uji kir untuk mengetahui laik jalannya.

“Memang anak-anak ini (driver jeep.red) belum ada yang mengkoordinir untuk melakukan uji KIR. Dari kejadian ini, kami akan menggandeng Dishub,” tegasnya. Dwi Antok menambahkan, jalan menuju arah wisata Gunung Bromo semakin menyempit akibat banyaknya longsor. Hal ini pula akan dilakukan pembahasan dengan instansi terkait. (den/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img