spot_img
Friday, July 4, 2025
spot_img

Retret ASN, Langkah Nyata Wujudkan Birokrasi Kolaboratif

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pelatihan Leadership dan Teamwork Building bagi jajaran Pemerintah Kota Malang yang digelar di Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) resmi ditutup Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Sabtu (17/5) lalu. Selama tiga hari, mulai 15–17 Mei, para peserta yang terdiri dari sekretaris daerah, staf ahli, asisten, kepala perangkat daerah, direktur BUMD, camat hingga lurah mendapat penguatan secara fisik, mental, dan nilai-nilai kepemimpinan kolaboratif.

Wali Kota Wahyu menegaskan pentingnya retret ini sebagai bagian dari upaya mempercepat reformasi birokrasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

“Kepemimpinan bukan soal jabatan, tapi keteladanan, kepekaan, dan kemampuan menggerakkan potensi. Bentuklah diri menjadi ASN yang kolaboratif, bukan kompetitif. Jadilah agen perubahan di lingkungan kerja,” tegas Wahyu dalam arahannya.

Ia juga menyampaikan bahwa pascaretret, pihaknya akan melakukan monitoring langsung ke seluruh unit kerja. Evaluasi akan difokuskan pada implementasi ilmu dan semangat yang diperoleh selama pelatihan.

“Saya ingin melihat dampak nyatanya. Apakah pelayanan publik kita semakin baik dan lebih mbois. Ini saatnya membuktikan perubahan,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso menyebut kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk mempercepat pencapaian visi-misi kepala daerah dalam RPJMD.

“Retret ini menyatukan persepsi, mengikis sekat-sekat birokrasi. Jadi lebih mempererat persatuan. Diharapkan koordinasi dan tata kelola pemerintahan menjadi lebih dinamis dan efektif,” jelas Erik.

Penguatan pola kepemimpinan dan akselerasi pelayanan publik pun menjadi fokus utama. Ia berharap ada peningkatan nyata kualitas layanan yang dirasakan masyarakat.

Apresiasi atas kegiatan ini juga datang dari para peserta. Alie Mulyanto, Staf Ahli Setda Kota Malang, menyebut kegiatan ini memperkuat semangat dalam membangun pelayanan publik berbasis kebutuhan masyarakat.

“Banyak ilmu dan semangat baru kami dapatkan. Pelayanan tidak akan optimal tanpa memahami kondisi masyarakat secara utuh,” ujarnya.

Senada, Lurah Kedungkandang Laode Muhammad Arif Mahendra mengungkapkan bahwa retret ini mendorong sinergi antarlembaga dan memperkuat komunikasi internal.

“Kami semakin termotivasi untuk memberikan pelayanan yang paripurna. Sinergisitas kami pun makin solid,” tandasnya. (rex/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img