MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Semarak Prestasi & Aktualisasi (SPEKTA) II SD Insan Amanah sukses digelar. Penampilan spektakuler siswa berhasil mengguncang panggung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, Sabtu (17/5) lalu. Kegiatan ini menjadi wadah ekspresi siswa-siswi hebat dengan potensi dan bakat mereka yang luar biasa.
Kepala SD Insan Amanah Malang, Dr. Suhardini Nurhayati, M.Pd menyampaikan bahwa SPEKTA bukan sekedar pentas. Bukan sekedar penampilan seni. Tetapi wadah kreativitas sebagai bagian dari pendidikan. “Karena pendidikan itu tidak hanya kognitif, tetapi juga ada bidang afektif dan kreativitas. Semuanya penting, dan harus dikembangkan sesuai bakat dan potensi anak-anak,” ucapannya.
SPEKTA adalah prestasi. SPEKTA juga aktualisasi. Dirangkai dalam sebuah kegiatan untuk disaksikan langsung oleh orang tua, hasil dari belajar dan berlatih buah hati mereka di SD Insan Amanah.
SPEKTA II mengangkat tema Basmara Gumita Asia. Dengan bangga siswa-siswi SD Insan Amanah menampilkan seni budaya Nusantara dan budaya negara-negara di Asia. Seperti Korea, China, Jepang, India dan Thailand. Dibingkai dalam sebuah drama kolosal sekolompok siswa yang melakukan petualangan melewati beberapa negara tersebut.
Gebyar SPEKTA SD Insan Amanah sarat akan muatan karakter. Sejak awal persiapan siswa latihan sungguh-sungguh untuk memahami dan menguasai setiap perannya. Di pentas ini mereka berkolaborasi satu sama lain. Melatih mereka kemompakan dan solid satu sama lain.

“Kami ingin mengajar pada anak-anak bahwa dunia ini penuh dengan peran. Tidak boleh bangga hanya dengan peran sendiri. Sebesar apapun perannya itu. Karena peran yang besar tetap perlu ditunjang dengan peran-peran kecil,” tuturnya.
Dengan begitu, lanjut Dini, akan timbul rasa empati pada diri siswa. Tidak egois dan merasa paling baik. Tetapi saling menghargai satu sama lain.
Pentas seni budaya ini menunjukkan estetika. Nilai-nilai luhur yang dimiliki suatu bangsa. Ditampilkan dengan estetik oleh siswa-siswi SD Insan Amanah. “Nilai tambahnya kepercayaan diri siswa juga semakin meningkat. Dan kepercayaan diri ini sangat berharga ,” imbuhnya.
Dini menegaskan, belajar budaya kalau hanya dari literasi buku tidak akan mudah dipahami. Siswa perlu mengalami dan aktualisasi langsung. Dengan begitu akan lebih mudah memahami. “Siapa tahu kelak anak-anak akan berkesempatan keliling dunia. Dan sekarang mereka sudah mengetahui budaya banyak negara,” terangnya.
Acara SPEKTA juga menjadi ajang pemberian penghargaan kepada siswa-siswi Berprestasi. SD Insan Amanah memberikan apresiasi kepada mereka yang berprestasi di bidang akademik, non akademik dan siswa berkarakter.
SPEKTA II SD Insan Amanah dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Tri Oky Rudianto Prastijo, SE, M.Si, Pengawas SD Kota Malang Tjatur Supri Handoko, MM, Pengawas PAI Kecamatan Lowokwaru Drs. H. Muniron, MA, Pengurus LPI Insan Amanah Prof. Dr. Dwi Priyo Utomo, M.Pd dan Drs. Soleh Albaity.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Tri Oky Rudianto Prastijo, SE, M.Si menyampaikan perasaan bangganya kepada SD Insan Amanah yang tidak berhenti melakukan terobosan dan inovasi.
Menurutnya, sekolah ini telah menunjukkan semangat luar biasa untuk mendorong tumbuhnya potensi dan karakter anak didik. Salah satunya diwujudkan dengan acara SPEKTA.
“Ini wujud nyata dalam memberikan ruang kepada siswa untuk aktualisasi diri melalui berbagai bidang. Ada seni, olahraga, akademik dan kepemimpinan,” katanya.
Oky menambahkan, SD Insan Amanah telah membuktikan kepada publik bahwa pendidikan bukan sekedar angka atau nilai, tetapi sebuah upaya membentuk manusia seutuhnya yang cerdas intelektual, matang emosional, dan kuat secara moral. “Kami sangat mengapresiasi inovasi dan kreativitas Insan Amanah. Semoga menjadi inspirasi sekolah lainnya, dalam melahirkan generasi yang berkarakter, kreatif dan berbudaya,” pungkasnya. (imm/adv/udi)